Page 158 - modul pelatihan meri
P. 158
mengelompokkan atau menempatkan pembelajar pada kelas
yang tepat, (3) untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
khusus individu yang dites, (4) untuk mengukur bakat belajar,
(5) untuk mengukur luas pencapaian tujuan belajar pada
pembelajar, dan (6) untuk menilai keefektivan pelajaran.
Secara ringkas, enam butir itu digolongkan menjadi tes
kemampuan umum atau general profiency (1-3), tes bakat atau
aptitude, (4) dan tes prestasi atau achievement (5 dan 6). Tes
kemampuan umum digunakan untuk mengetahui kemampuan
seseorang pada waktu dites (sebagai hasil keseluruhan
belajarnya), yang dapat juga digunakan sebagai dasar untuk
meramalkan kecakapan yang mungkin dicapai selanjutnya. Tes
bakat menunjukkan kemudahan individu untuk memperoleh
kerterampilan khusus dan kemudahan mempelajari sesuatu.
Tes prestasi menunjuk-kan luasnya keterampilanmdan
pengetahuan individu yang diperoleh dalam belajar secara
formal. tes kemampuan dirancang untuk mengukur kecakapan
seseorang dalam suatu bahasa tanpa memandang latihan
apapun yang telah dilakukannya dalam bahasa itu. Tes bahasa
Indonesia untuk pelajar asing di sini, juga dimaksudkan untuk
mengetahui kemampuan orang. asing dalam berbahasa
Indonesia secara umum . Tes ini dapat disebut TBIPA (Tes
Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing).
Evaluasi bukanlah merupakan sebuah unsur tunggal
dalam pembelajaran. Ada empat unsur utama yang harus ada pada
sebuah proses pembelajaran, yakni tujuan, bahan, metode dan
media, serta evaluasi. Tujuan berfungsi sebagai arah dari proses
pembelajaran. Tujuan pada hakikatnya adalah rumusan tingkah
laku yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa/mahasiswa
150 Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis ‘TPACK’