Page 216 - modul pelatihan meri
P. 216
guru, jadi untuk TPACK sendiri sangatlah mendukung untuk
pembelajaran kedepannya apalagi diera modern saat ini dan
siswa/murid lebih suka dengan teknologi. Banyak siswa/muridku
yang paham semua materi yang aku jelaskan karena mereka sudah
menguasai tentang teknologi dan sekarang dampak COVID mereka
lebih banyak menggunakan gadget daripada mereka membaca buku
hanya saya kebanyakan murid/siswa menyalah gunakan untuk
bermain game saja dan menonton video tanpa mereka tau kalau di
teknologi mereka bisa belajar menjadi menyenyangkan. Untuk
kesimpilan sendiri siswa/murid yang aku tangani sudah sangat
memahami tentang teknologi jaman sekarang dan mereka sangat
antusias karena mereka tidak merasa adanya kejenuhan dalam
pembelajaran dan mereka lebih bersemangat untuk belajar dan aku
sangat senang melihat antusias murid/siswaku untuk seluruh
KOTA/KABUPATEN diseluruh Indoensia disarankan menggunakan
TPACK karena saya sendiri merasakan adanya teknologi sekarang
siswa/murid lebih senang dengan teknologi dan lebih antusias karena
saya sendiri mengajar murid/siswa di Kabupaten Lumajang mereka
sangat cepat memahami pelajaran / materi yang saya berikan dan
menjadi lebih semangat.
Kurikulum yang sudah dikembangkan saat ini oleh sekolah-
sekolah dituntut untuk merubah pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada guru (teacher centered learning) menjadi pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered learning).
Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan anak yang harus
memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils).
Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan
memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical
thinking), kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Semua
208 Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis ‘TPACK’