Page 24 - Monitoring Isu 4-10 April 2022
P. 24

(4/4) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution  memaparkan prediksinya

            akan ada pergeseran sedikit 10-15% turun (konsumsi Pertamax) hanya beberapa bulan saja.

            Pertamina berupaya memberikan hadiah dan edukasi agar konsumsi Pertamax meningkat

            kembali.








            (4/4) Kepala BKF Kemenkeu Febrio N Kacaribu mengungkapkan alasan harga BBM di

            Indonesia cepat naik saat harga minyak mentah dunia lompat, namun tidak sebaliknya.

            Menurutnya harga BBM yang selama ini diterima masyarakat tidak pernah sesuai dengan

            nilai keekonomiannya karena pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat

            melalui pemberian subsidi energi ke PT Pertamina (Persero) atas selisih harga jual BBM ke


            masyarakat dengan harga sesuai nilai keekonomiannya.



            Kendati begitu, ia menuturkan pemerintah terus berusaha mencari skema subsidi yang

            lebih baik kepada masyarakat. Salah satunya subsidi sesuai target. Misalnya, hanya

            masyarakat tertentu yang boleh menerima subsidi BBM yang sedang dikaji pemerintah.








            (4/4) Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (purn) Budi Gunawan memastikan

            pemerintah tak asal-asalan dalam mengambil keputusan menaikkan harga bahan bakar

            minyak (BBM) Pertamax. Budi mengakui kenaikan ini akan tetap berdampak tak langsung

            pada biaya hidup masyarakat. Terutama karena terakumulasi dengan kenaikan komoditas

            lain. Oleh karena itu, opsi adaptasi harga yang telah dipilih pemerintah sebaiknya diikuti

            adaptasi gaya hidup oleh masyarakat.













































































































































                    24
   19   20   21   22   23   24   25   26   27