Page 47 - E-MODUL BERBASIS LEARNING CYCLE 8E PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 47

3. Penurunan Titik Beku (∆Tf)


        Amati video 5 berikut!


















                                                      Video 5:
                                         Proses Pembekuan Zat Cair

                                                                      Sumber: Dokumentasi Pribadi

               Berdasarkan video 5, kamu dapat mengamati proses pembekuan

        air,  sirup,  dan  air  garam.  Air  dibekukan  terlebih  dahulu  dengan

        tujuan  sebagai  patokan  waktu  untuk  membekukan  zat  cair  lainnya.
        Sirup  dan  air  garam  dibekukan  sesuai  dengan  waktu  yang  air
        butuhkan untuk membeku. Ternyata, setelah waktu habis, sirup baru

        membeku sebagian kecil dan air garam belum membeku sama sekali.

        Hal ini menunjukkan adanya perbedaan waktu yang dibutuhkan oleh
        ketiga  zat  cair  ini  untuk  membeku  sempurna.  Mengapa  hal  ini  bisa

        terjadi?

               Sebelum  membahas  lebih  lanjut,  kamu  harus  tahu  istilah  titik

        beku.  Titik  beku  merupakan  suhu  di  mana  tekanan  uap  zat  cair

        sama  dengan  tekanan  uap  zat  padat.  Bila  air  pada  suhu  kamar
        25 C  dan  tekanan  1  atm  didinginkan,  maka  sewaktu  air  mulai
            O
        membeku, air akan berada dalam dua fase, yaitu cair dan padat. Pada

        tekanan  1  atm  titik  beku  air  adalah  0 C.  Lalu,  bagaimanakah  titik
                                                                    O
        beku larutan bila dibandingkan dengan titik beku pelarutnya?

               Kita sudah mengetahui dari keterangan di kegiatan pembelajaran

        sebelumnya,  bahwa  adanya  zat  terlarut  ternyata  menyebabkan
        penurunan  tekanan  uap  larutan  relatif  terhadap  tekanan  uap

        pelarut  murninya.  Menurut  pengertian  titik  beku  bahwa  pelarut




                                                                                                                   47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52