Page 45 - E-MODUL BERBASIS LEARNING CYCLE 8E PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 45
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal ( C/m)
O
Jika rumus m dijabarkan, maka:
∆Tb = . . Kb
Persamaan 11. Rumus ∆Tb Nonelektrolit
Sama seperti penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih
larutan juga dapat dipakai untuk menentukan massa molekul (Mr) zat
terlarut. Kamu tentu masih ingat bahwa m (molalitas) larutan
menyatakan perbandingan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut,
dan mol zat terlarut menyatakan perbandingan antara massa zat dan
Mr nya.
Contoh Soal:
1. Sebanyak 18 gram glukosa (C6H12O6) dilarutkan dalam 100 gram
air. Jika diketahui Kb air = 0,52 C/m, titik didih air = 100 C, Ar
O
O
C = 12, O=16, dan H=1), hitunglah kenaikan titik didih larutan
dan titik didih larutan tersebut.
2. Sebanyak 1,41 gram zat X dilarutkan dalam 20 gram aseton dan
terjadi kenaikan titik didih sebesar 0,50 C dari titik didih pelarut
O
murninya. Jika diketahui Kb aseton = 1,67 C/m, hitunglah
O
massa molekul relatif zat X tersebut.
Penyelesaian:
1. Dari soal diketahui:
Massa glukosa (gt) = 18 gram
Mr glukosa = 180 g/mol
Massa pelarut = 100 gram
Kb = 0,52 C/m
O
Titik didih pelarut (Tb) = 100 C
O
Ditanyakan: kenaikan titik didih larutan (∆Tb) dan titik
didih larutan (Tb) glukosa?
m = . 1000
m = 18 . 1000
180 100
m = 1 m
45