Page 23 - Raja Rokan
P. 23
3. PENGEMBARAAN SUTAN SERI ALAM
Setelah meninggalkan istana, Sutan Seri Alam pergi ke
tempat perkumpulan pengadu ayam. Ia disambut oleh para
berandal dengan senang hati. Di hadapan teman-temannya, Sutan
Seri Alam menyampaikan gagasannya, yaitu ingin mengajak
mereka untuk mengembara. Dengan spontan, teman karibnya
menyambut baik gagasan Sutan Seri Alam. Ia langsung menyatakan
keinginannya untuk ikut serta. Teman-temannya yang lain juga
akan ikut dan berjanji akan mengabdi pada Sutan Seri Alam.
Pernyataan itu mereka sampaikan dengan sungguh-sungguh.
“Semoga perjalanan kita tidak membosankan.” Demikian
ujar Sutan Seri Alam.
Seluruh rombongan berjumlah tiga puluh orang, termasuk
Sutan Seri Alam. Sebagian di antara mereka ada pasangan suami
istri dan sebagian lagi belum menikah.
“Baiklah…, siapa yang belum menikah?” tanya Sutan Seri
Alam kepada teman-temannya.
“Ada, Tuan. Ada tiga orang kawan kami, yaitu Sutan
Mahmud, Sutan Bagindo, dan Sutan Bujang Muda.” Demikian
laporan anak buah Sutan Seri Alam.
“Berarti aku mempunyai kawan senasib,” jawab Sutan Seri
Alam.
Tiga bujang itu adalah murid Sutan Pamuncak yang sengaja
disusupkan ke dalam rombongan. Hal itu tidak diketahui oleh
Sutan Seri Alam. Sebelum rombongan berangkat, Sutan Mahmud
memimpin doa memohon keselamatan dalam perjalanan.
“Wah … kok pakai doa segala …?” ujar salah satu anggota
rombongan.
16