Page 60 - Raja Rokan
P. 60
7. RAJA ROKAN PERTAMA WAFAT
Kerajaan Pagaruyung akan menikahkan Putri Sari Bulan.
Menjelang pernikahan berlangsung, Istana Pagaruyung mendadak
kacau karena calon pengantin pria tewas di perjalanan menuju
Kerajaan Pagaruyung karena diserang oleh gerombolan perampok
yang akan menjarah harta benda yang dibawa oleh rombongan itu.
Ketika mendengar berita itu, Putri Sari Bulan pingsan. Ia
jatuh sakit. Banyak tabib datang untuk mengobatinya. Akan
tetapi, usahanya tidak berhasil. Putri Sangka Bulan kehabisan
akal. Ia mengadakan sayembara. Siapa pun yang dapat mengobati
putrinya, jika laki-laki akan dinikahkan dengan Putri Sari Bulan
dan jika perempuan akan dijadikan saudara Putri Sari Bulan.
Kesedihan yang dialami kelurga Pagaruyung dapat
dirasakan pula oleh Sutan Seri Alam. Semalam suntuk ia tidak
bisa memejamkan mata. Ia lalu memberitahukan hal itu kepada
Mahmud Badarudin. Untuk mengatasi keadaan itu, mereka
berempat berkumpul dan membaca doa bersama. Setelah
membaca doa, barulah raja dapat memejamkan mata.
Dalam tidurnya ia bermimpi bertemu seorang kakek tua
berjanggut putih yang pernah menolongnya. Ia berpesan, “Nak,
pergilah ke Pagaruyung. Ibu dan adik-adikmu membutuhkan
pertolonganmu! Bawalah senjata bertuah yang dulu aku berikan
kepadamu!”
Setelah bangun, Raja Rokan mencoba menenangkan
pikirannya. Ia mengundang ketiga orang kawan karibnya.
“Kawan, aku akan pergi dalam waktu agak lama. Tugas
kerajaan kuserahkan sementara kepada kalian, ya?”
Setelah mendengar perkataan rajanya, ketiga pembesar
itu menjawab serentak, “Baiklah, kami akan mengemban tugas
selama Tuan tidak berada di istana.”
53