Page 21 - Si Kerongo
P. 21

mereka membuka lahan untuk berladang. Setelah menebang
            pohon-pohon besar, pekerjaan selanjutnya adalah membakar
            sisa-sisa tebangan, ranting-ranting kering, dan daun-daun

            kering di lahan tersebut. Untuk pekerjaan ini, Kerongo dan
            ibunya berbagi tugas. Dalam pembagian tugas ini, sang ibu

            meminta Kerongo untuk membakar sisa-sisa tebangan pohon
            di huma mereka, sedangkan ibunya menjaga kobaran api
            agar tidak membesar dan tidak merambat ke bagian hutan

            yang lain.
                 “Lahan ini, sebelum siap ditanami, harus dibersihkan
            terlebih dahulu. Sebelum menanam, bersihkanlah huma

            kita itu dengan cara membakarnya,” kata sang ibu sambil
            menatap Kerongo. Kerongo menyiapkan api untuk membakar
            lahan. Kemudian, sang ibu melanjutkan perintahnya.

                 “Kerongo, Ibu minta kepadamu untuk membakar lahan
            bagian kita ini,” kata ibu sambil menunjuk bagian lahan

            yang akan digunakan sebagai ladang atau huma mereka.
            Kerongo menatap ibunya tidak mengerti. Karena melihat
            Kerongo tidak memahami maksudnya, ibu Kerongo berusaha

            menjelaskan dengan lebih jelas agar Kerongo mengerti.
                 “Kita hanya membakar bagian lahan kita saja, sedangkan

            bagian lainnya adalah bagian hutan yang tanamannya
            kita biarkan hidup agar kita masih dapat mengambil
            tanaman hutan untuk kebutuhan kita sehari-hari. Kalau





                                          9
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26