Page 44 - Misteri Banteng Wulung
P. 44
meninggalkan beliau,” ajak Raden Jaya Purnama sambil
berdiri. Berjalan menuju kuda hitam kecoklatan yang juga
dibiarkannya merumput bersama kuda hitam dan Banteng
Wulung.
“Maaf, Raden. Sebelum pulang, hamba telah mendengar
berita bahwa Baginda Komara Alam di Kerajaan Giri Kancana
mengadakan sayembara.”
“Sayembara?” tanya Raden Jaya Purnama sepintas lalu.
la tidak terlalu tertarik dengan sayembara.
“Betul, Raden. Sayembara ini diadakan untuk
mendapatkan putri cantik nan jelita, Dewi Lengkaya, putri
Baginda Komara Alam!” jawab Patih Jaya Santana dengan
bersemangat.
Mendengar sayembara istimewa tersebut, Raden Jaya
Purnama yang telah menginjak dewasa menjadi tertarik
juga. Dengan wajah malu-malu, ia bertanya kepada Patih
Jaya Santana.
“Benarkah, Paman? Apa sayembaranya? Di manakah
letak Kerajaan Giri Kancana?”
Patih Jaya Santana tersenyum gembira. la merasa telah
berhasil membujuk Raden Jaya Purnama untuk mengikuti
sayembara itu. la menginginkan agar Putra Mahkota itu
segera memiliki jodoh. Kini jodoh yang sepadan itu telah
berada di depan mata. la sangat yakin bahwa Raden Jaya
37
37