Page 47 - Misteri Banteng Wulung
P. 47

Pesta pernikahan itu dilangsungkan selama tujuh hari

            tujuh  malam.  Rakyat  Kerajaan  Giri  Kancana  benar-benar
            menyambut  hari bahagia  itu  dengan  gembira.  Berbagai
            pertunjukan  rakyat  digelar untuk  memeriahkan  pesta
            pernikahan Dewi Lengkaya.


                 Ketika iring-iringan pengantin telah kembali ke bangsal
            istana,  tampak  dua  orang  prajurit  memacu  kuda  dengan
            kencang menuju ke pintu gerbang istana. Keduanya adalah

            prajurit  yang menjaga tapal  batas  Kerajaan  Giri  Kancana.
            Wajah kedua prajurit itu tampak pucat. Sepertinya mereka
            berdua telah melihat hantu di siang hari.


                 Mereka  berdua  memberikan  laporan  kepada  prajurit
            penjaga pintu gerbang istana. Kini wajah para prajurit yang
            menjaga pintu gerbang juga tampak pucat. Dengan diiring
            oleh seorang penjaga pintu gerbang, kedua prajurit tersebut

            memacu kudanya menuju istana yang sedang berpesta pora.
            Mereka bertiga langsung menghadap Senapati Suryaganda
            yang  telah menerima laporan  kedatangan  ketiga prajurit
            tersebut.


                 “Maafkan  kami,  Tuan  Senapati,”  kata  salah  seorang
            prajurit penjaga perbatasan  dengan wajah pucat, “Iring-
            iringan pasukan besar menuju ke mari. Tampaknya mereka

            akan menggempur kerajaan kita. Dari bendera yang dibawa,







                                         40
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52