Page 14 - Si Cantik dan Mentri Hasut
P. 14
pergilah derji ini. Padahal, ia sudah berkenan akan anakku. Baiklah
aku sabarkan. Mudah-mudahan anakku berbahagia bersuamikan
derji ini.”
Melihat Citatah dan ibunya tidak marah, Mahsyud Hak suka
hatinya. Apabila ia pergi mencari upahan orang, hasilnya diberikan
kepada bunda Citatah, “Hamba minta diperhamba kepada Tuan
Hamba,” katanya.,
“Bagaimana hamba akan menerima lamaran Tuan karena
Bapak Citatah belum datang dari bandar (pelabuhan),” jawab
ibunda Citatah.
Ketika bapak Citatah datang, Ibunya berkata, “Derji ini
minta diperhamba dan menyerahkan diri kepada kita”’ Bapak
Citatah setuju bermenantukan derji. Mahsyud Hak suka hatinya
dan memberikan emas seratus dinar.
“Tuan hamba mengabulkan Citatah diperistri oleh hamba.
Akan tetapi, hamba tidak kawin di sini. Hamba akan membawanya
dan kawin di negeri hamba, di muka kedua ibu bapak hamba.”
”Nak, aku izinkan engkau membawa Citatah ke negerimu.”
“Kalau Tuan hamba mengizinkan, hamba akan segera
kembali karena orang tua hamba sudah lama hamba tinggalkan.”
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali kedua orang yang
bertunangan itu bersiap-siap akan pergi ke Negeri Wakat.
Mahsyud Hak berkata kepada kedua orang tua Citatah, “Apabila
hamba menikah, hamba akan menyuruh orang menjemput Ayah
dan Bunda. Sekarang kami akan berangkat.
7