Page 20 - modul perundungan
P. 20
TANTANGAN– BAGAIMANA SISWA DI SEKOLAHMU BEREAKSI?
Nah, ada beberapa skenario nih, hanya saja skenario-nya tidak memiliki akhir. Jadi bagi
kalian yang sudah melihat skenario itu untuk melihat bagaimana masalah antar siswa bisa
terjadi, kamu pikirkan bagaimana orang-orang dalam skenario itu bereaksi. Kalian bisa
berikan comment di Grup Facebook kira-kira bagaimana kamu dan temantemanmu biasa
bereaksi dalam situasi seperti itu – BUKAN apa yang kalian pikir benar atau salah. Tidak
semua skenario ini adalah hal yang pernah kalian lihat sebelumnya, jadi kalian bisa skip
atau lewati saja untuk melihat skenario mana yang sesuai dengan pengalaman kalian.
Alasan mengapa kita melakukan ini ialah untuk mengumpulkan ide-ide dari kalian tentang
apa saja yang biasa terjadi di sekolah, jadi kita bisa mulai berpikir bagaimana mengubahnya.
Kalian bisa melihat dari dari aktivitas sebelumnya bahwa ada perbedaan dalam melihat
masalah yang mereka tahu di sekolah ini. Jadi kita ingin tahu apa yang sebenarnya — apa
yang benar-benar terjadi di sekolah kalian — dan apa yang kalian ingin lakukan untuk
membuat suasana menjadi lebih baik di sekolah.
Skenarionya juga saya taruh di MEDSOS kita, jadi jika kalian ingin memberikan comment di
grup. Tapi jika kalian tidak punya akses internet, saya punya naskah tertulis jadi kalian bisa
bawa pulang dan selesaikan ceritanya.
Tugas kalian adalah: selesaikan skenario yang telah saya bagikan dalam kelompok, coba
praktikkan dan ambil video (dengan handphone juga bisa), lalu upload videonya di Grup
Medsos.
Pekan depan kita akan lihat bersama-sama! Bagi teman-teman yang tidak bisa merekam di
MEdsos, kalian akan mempraktikkannya langsung di depan kelas. Ini pasti menyenangkan!”
[Berikan naskah kepada siswa. File-nya adalah: Lembar Skenario Membuat Tuags di Kelas
Peserta wajib menyerahkan ending tertulis serta video mereka kepada Anda sehingga dapat
dikumpulkan untuk dipertunjukkan pada pertemuan selanjutnya]
Intervensi yang tepat dari pendidikan dan petugas kesehatan (perawat anak di komunitas)
dapat meminimalkan efek buruk dari perilaku bullying yang bertujuan untuk memotivasi
dalam memelihara hubungan keluarga yang suportif, latihan pemberdayaan diri (martial arts,
Shotokan karate), mengembangkan kerohanian, pengendalian diri (regulasi emosi) dan
menyalurkan aspirasi. Hal ini dapat dijadikan bahan masukan bagi perawat dalam
16 | M O D U L A G E N P E R U B A H A N P E R I L A K U M E N G G U N A K A N M E D I A
A N I M A S I S A T U A B A L I