Page 25 - 1. Modul Wawasan kebangsaan dan Nilai BN
P. 25

dangan gangguan dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan dini.  Belajar
                     dari beberapa peristiwa penanganan konflik yang pernah terjadi di beberapa daerah
                     pada  sekitar  awal  reformasi,  maka  diperlukan  kewaspadaan  dini  terhadap  konflik
                     sosial  yang  terjadi  dan  diatasi  melalui  paradigma  penciptaan  integrasi  sosial  yang
                     meliputi integrasi bangsa, integrasi wilayah, dan perilaku integratif.

                     Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kewaspadaan dini sesungguhnya adalah
                     kewaspadaan setiap warga Negara terhadap setiap potensi ancaman.  Kewaspadaan
                     dini  memberikan  daya  tangkal  dari  segala  potensi  ancaman,  termasuk  penyakit
                     menular  dan  konflik  sosial.    Peserta  Latsar  CPNS  diharapkan  mampu  mewujudkan
                     kepekaan,  kesiagaan,  dan  antisipasi  dalam  menghadapi  berbagai  potensi  ancaman.
                     Dalam  dinamika  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara  tidak  dapat  dihindarkan
                     terjadinya  benturan  atau  konflik  kepentingan  antar  kelompok  atau  golongan  yang
                     dapat mengancam  eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
                     Pancasila  dan  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945  serta
                     kelangsungan hidup bangsa. Kewaspadaan dini diimplementasikan dengan kesadaran
                     temu dan lapor cepat (Tepat Lapat) yang mengandung unsur 5W+1H (When, What,
                     Why, Who, Where dan How) kepada aparat yang berwenang.   Setiap potensi ancaman
                     di tengah masyarakat dapat segera diantisipasi segera apabila warga Negara memiliki

                     kepedulian  terhadap  lingkungannya,  memiliki  kepekaan  terhadap  fenomena  atau
                     gejala  yang  mencurigakan  dan  memiliki  kesiagaan  terhadap  berbagai  potensi
                     ancaman.

               H.    Pengertian Bela Negara

                     Bela  Negara  adalah  tekad,  sikap,  dan  perilaku  serta  tindakan  warga  negara,  baik
                     secara  perseorangan  maupun  kolektif  dalam menjaga  kedaulatan  negara,  keutuhan
                     wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
                     Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  yang  berdasarkan  Pancasila  dan  Undang-
                     Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945  dalam  menjamin
                     kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

                     Secara  ontologis  bela  Negara  merupakan  tekad,  sikap,  dan  perilaku  serta  tindakan
                     warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif, secara epistemologis fakta-
                     fakta sejarah membuktikan bahwa bela Negara terbukti mampu  menjaga kedaulatan
                     negara,  keutuhan  wilayah,  dan  keselamatan  bangsa  dan  negara  yang  dijiwai  oleh
                     kecintaannya  kepada  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  yang  berdasarkan
                     Pancasila  dan  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945,
                     sementara secara aksiologis bela Negara diharapkan dapat  menjamin kelangsungan
                     hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.






                                                                                                           24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30