Page 43 - E-modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains Tema Terasi Udang Rebon
P. 43

3.  Pemberi aroma pada pembuatan terasi udang rebon


                       Aroma pada terasi udang rebon mempunyai bau spesifik sama persis seperti udang.
                    Hal tersebut terjadi selama proses fermentasi sehingga mikroba yang berperan dalam
                    terasi  mengalami  perubahan  kimia  yang  mampu  membentuk  senyawa  volatil  yang
                    menyebabkan  bau  khas  pada  terasi.  Garam  dengan  senyawa  NaCl  yang  mengalami
                                   +
                                           -
                    ionisasi  ion  Na   dan  Cl   yang  diperlukan  bakteri  asam  laktat  sehingga  tumbuh  pada
                    produk terasi. Jadi pemberi aroma pada terasi termasuk pada zat aditif alami karena
                    tanpa tambahan aroma buatan yang terdapat di dalamnya.
















                    4.  Penyedap rasa  pada pembuatan terasi udang rebon


                           Udang rebon yang difermentasi membuat terasi mempunyai aroma yang khas
                    dan rasa yang gurih. Terasi udang rebon mempunyai protein yang tinggi di dalamnya
                    berupa  asam  glutamat.  Terasi  dengan  kandungan  asam  glutamat  yang  tinggi  dapat
                    dimanfaatkan untuk penyedap rasa alami tanpa harus menggunakan penyedap buatan.
                    Tingginya  kadar  garam  pada  terasi  akan  berdampak  terhadap  asam  glutamat.  Terasi
                    memiliki rasa asin karena penggunaan garam yang tinggi pada proses pembuatan. Rasa
                    pada  terasi  terjadi  karena  pada  saat  fermentasi  terjadi  pembentukan  asam-asam
                    amino.  Bakteri halofilik merupakan bakteri  yang bermanfaat untuk membentuk cita

                    rasa pada pangan. Bakteri halofilik yang berperan dalam proses fermentasi terasi adalah
                    Lactobacillus, Micrococus, Bacillus, dan Pediacocus (Murti et al., 2021). Penyedap rasa
                    pada pembuatan terasi bukan berasal dari zat aditif buatan.

                    5.  Pengawet pada pembuatan terasi udang rebon

                          Garam  mempunyai  pengaruh  yang  penting  terhadap  proses  fermentasi.  Hal
                    tersebut terjadi karena garam dapat menimbulkan efek pada cita rasa dan penghambat

                    bakteri  pembusuk  yang  dapat  berkembang  dalam  suatu  makanan.  Proses  fermentasi
                    pada pembuatan terasi udang rebon dengan menggunakan garam akan mempengaruhi
                    jumlah  kadar  air  pada  terasi  udang.  Apabila  garam  yang  digunakan  terhadap  terasi
                    udang semakin tinggi maka besar kadar air pada terasi tersebut akan semakin rendah.



                                                           39
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48