Page 29 - STRUKTUR ALJABAR_Neat
P. 29
RANGKUMAN :
Secara simbolik himpunan kosong dinyatakan dengan { } atau ∅.
Jika terdapat himpunan A dan B, A adalah himpunan bagian (subset) dari B, apabila
setiap elemen A terdapat juga di B. Ditulis ⊆ ⊇
⊆ = { | ∈ , ∈ }
Kesamaan himpunan A dan B dinotasikan dengan A = B atau dengan kata lain A = B jika
⊆ ⊇ .
Himpunan kuasa Dinotasikan dengan P{A}.
Jika S memiliki n buah elemen yang berbeda, maka S adalah himpunan berhingga dan n
adalah kardinalitas dari S. Kardinalitas dari S dinotasikan dengan |S|.
Gabungan himpunan secara simbolik ditulis ⋃ = { | ∈ ∈ }
Irisan himpunan secara simbolik ditulis Secara simbolik ditulis ∩ = { | ∈
∈ }
Himpunan saling lepas secara simbolik ditulis ∩ = ∅
Komplemen relatif Secara simbolik − = { | ∈ ∉ }
Komplemen mutlak secara simbolik = − = { ∈ | ∉ }
Beda simetris dinotasikan ⨁ = ( − ) ∪ ( − )
Notasi perkalian himpunan ditulis = {( , )| ∈ ∈ }
Misalkan A dan B merupakan dua buah himpunan, maka hasil kali silang dari A dan B.
Dinotasikan dengan: = {( , )| ∈ ∈ }.
Misalkan f sebuah relasi dari himpunan A ke himpunan B, maka daerah asal dari f,
dinotasikan dengan D(f) didefinisikan sebagai himpunan.
{ | ∈ ∈ ∋ ( , ) ∈ }Jangkauan atau bayangan dari f, dinotasikan
dengan I(f) didefinisikan : { | ∈ ∃ ∈ ∋ ( , ) ∈ }.
Suatu relasi R pada himpunan A, maka :
1. ( , ) ∈ , ∀ ∈ (Sifat Refleksif)
2. ( , ) ∈ ( , ) ∈ , ∀ , ∈ (Sifat Simetrik)
3. ( , ) ∈ ( , ) ∈ ( , ) ∈ , ∀ , , ∈ (Sifat Transitif)
4. ( , ) ∈ ( , ) ∈ = , ∀ , ∈ (Sifat Anti Transitif)
Suatu relasi f pada himpunan A dikatakan ekuivalen jika memenuhi sifat-sifat refleksif,
simetrik, dan transitif.
: ∶ → (dibaca fungsi f memetakan A ke B). Secara matematis definisi di atas dapat
dituliskan sebagai berikut: ∀ ∈ ∃ ∈ ∋ = ( )
E-Modul Struktur Aljabar Page 23