Page 58 - STRUKTUR ALJABAR_Neat
P. 58

(    ⇒   ) Asumsikan       =       akan dibuktikan      merupakan subgrup dari   .

                Kita akan menggunakan Teorema 3 dengan demikian harus dibuktikan (pertama),

                     ≠ ∅ dan      ⊆ G dan (kedua), untuk setiap   ,     ∈       berlaku      −1  ∈      .
                Bagian pertama, ambil sebarang     ∈       maka     = ℎ ∗     untuk suatu ℎ ∈     dan     ∈
                                                                            1
                                                                                           1
                                                                       1
                                                                                                       1
                  . Diketahui H dan K subgrup dari G, artinya h1, k1 Є G. Diperoleh h1 * k1 − G
                yang berakibat     =  ℎ ∗    ∈   . Artinya      ⊆   . Jelas HK memuat     =  е ∗ е . Artinya
                                      1
                                                                                           ℎ
                                           1
                                                                                                  
                     ≠ 0.
                Bagian kedua, ambil sebarang   ,     ∈      , maka     = ℎ ∗    ,     =  ℎ ∗     untuk suatu
                                                                            1
                                                                        1
                                                                                          2
                                                                                     2
                ℎ , ℎ ∈     dan         ∈    . Perhatikan bahwa
                                 1
                     2
                                    2
                  1
                                                          −1
                           ∗    −1   =  (ℎ  ∗    ) ∗ (ℎ ∗    )   kesamaan elemen
                                                   2
                                           1
                                     1
                                                        2
                              ∗    −1   =  (ℎ  ∗    ) ∗ (ℎ ∗    )       =     
                                                          3
                                               1
                                         1
                                                      3
                              ∗    −1   =  (ℎ  ∗ (   ∗ ℎ ) ∗    )  Asosiatif
                                         1
                                                    3
                                                1
                                                          3
                              ∗    −1   =  (ℎ  ∗ (ℎ ∗    ) ∗    )       =     
                                                    4
                                                           3
                                         1
                                                4
                              ∗    −1   =  (ℎ  ∗ ℎ ) ∗ (   ∗    )  Asosiatif
                                                     4
                                                          3
                                         1
                                               4
                              ∗    −1   ∈     
                Berdasarkan bagian pertama dan bagian kedua maka      merupakan subgrup dari G.

                B. GRUP SIKLIK
                Definisi B-1:   Misalkan G adalah grup, dan ℤ = {x | x bilangan bulat}. G disebut grup
                                siklik jika ada g ∈ G sedemikian sehingga G = {g n | n ∈ ℤ}. Elemen g
                                pada G disebut generator dari grup siklik tersebut.

                Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
                1.  Jika G merupakan grup siklik dengan generator g yaitu G = {g n | n ∈ ℤ}, maka grup G itu
                    cukup ditulis dengan atau (g).
                2.  Penulisan G = {g n | n ∈ ℤ} yang menyatakan bahwa G grup siklik dengan generator g,

                    biasanya dipakai untuk grup G yang operasi binernya multiplikatif (perkalian) sedangkan
                    untuk grup G yang operasi binenya aditif (penjumlahan) dinotasikan dengan G = {ng | n ∈

                    ℤ}.


                Contoh 1:
                (ℤ, +) merupakan grup siklik dengan generator 1 dan -1 karena ℤ = {n(1) | n ∈ ℤ} dan ℤ =

                {n(-1) | n ∈ ℤ}. Sedangkan (ℝ, +) bukan grup siklik karena tidak ada satupun unsur g  ∈ ℝ
                sedemikian sehingga ℝ = {n(g) | n ∈ ℤ}.


             E-Modul Struktur Aljabar                                                               Page 52
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63