Page 118 - USHUL FIKIH_INDONESIA_MAPK_KELAS XII_KSKK
P. 118

yang  benar,  sesuai  dengan  tuntunan  Allah  dan  rasul-Nya,  maka  kita  diperintahkan

                   bahkan diwajibkan ittiba’ kepada Nabi, sesuai dengan firman Allah:
                                                         َ
                                                                                                         ُ
                                                    ُ
                                                                                     َّ

                          ٣١ َ مي ِ ح ََّ رٌَ روُفَغَُ َّ لِلٱوََمُكَبوُنذَمُكلَ ْ رِفْغَيوَُ َّ لِلٱَمُكْببْحُيَىِنوُعبَّتٱَفََلِلٱََنوُْب ِ حُتَمُتنُكَنإَْلق
                                                                                                ْ
                                                                    ُ ِ
                              ٌ
                                                                                 ِ
                                                       ْ
                                                                                                      ِ
                                             َ ْ
                                                               َ
                          Artinya:  “Katakanlah  olehmu  wahai  Muhammad,  apabila  kamu  sekalian
                   mencintai  Allah,  maka  ikutilah  (ittiba’lah)  kepada  Ku  niscaya  Allah  mengasihimu”.
                   (Q.S. AliImran: 31).

               E.  Dasar dan Hukum Ittiba’
                          Seorang  muslim  wajib  ittiba’  kepada  Rasulullah  saw  dengan  menempuh  jalan
                   yang  beliau  tempuh  dan  melakukan  apa  yang  beliau  lakukan.  Begitu  banyak  ayat  al-
                   Qur’an yang memerintahkan setiap muslim agar selalu ittiba’ kepada Rasulullah saw di
                   antaranya firman Allah swt.
                                                       ْ
                                                                        ۟ َّ
                                                                                                ۟
                                                                 َّ َ َ
                                                                                                      َ ُ
                                                                                             َّ
                                            َ ٣٢ ََنيرِفَكلٱَ ُْ ب ِ حُيَلَّ  َ َلِلٱََّنإَفَا ْ ولوَتَنإَفَََِۖلوُس َّ رلٱوََلِلٱَاوُعيِطأَْلق
                                                                               ِ
                                                                     ِ
                                                   ِ
                                                                           َ
                                                                                           َ
                          Artinya:  “Katakanlah:  “Taatilah  Allah  dan  Rasul-Nya;  jika  kamu  berpaling,
                   maka  sesungguhnya  Allah  swt  tidak  menyukai  orang-orang  kafir”  (QS.  Ali  lmran[3]:
                   32).
                          Dalam ayat lain Allah swt berfirman:
                                                                                                        َ
                                                                                         ۟
                                                    ۟
                                                                                ۟
                                                                                                   َّ

                                         َّ
                                                 َّ
                            ١ َ ميِلَعٌَعيِمَسََلِلٱََّنإَََۚلِلٱَاوُقَّتٱوََِۖۦ ِهِلوُسروَِ َّ لِلٱَىَدَيََنْيَبَاوُمِّدَقُتَ َ لََّاوُنماء ََنيِذلٱَاهُْيأَي
                                                                َ َ
                                                                                            َ َ
                                                                       ِ
                                                                                                      َ
                                                        َ
                                              ِ
                             ٌ
                          Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah swt
                   dan  Rasul-Nya  dan  bertaqwalah  kepada  Allah  swt.  Sesungguhnya  Allah  swt  Maha
                   Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. al-Hujurat[49]:1).
                          Demikian  juga  Allah  swt  memerintahkan  setiap  muslim  agar  ittiba’  kepada
                   sabilil  mukminin  yaitu  jalan  para  sahabat  Rasulullah  saw  dan  mengancam  dengan
                   hukuman yang berat kepada siapa saja yang menyeleweng darinya:
                                                                  ْ
                                ّ
                                           ْ
                         َّ
                                                                     َ
                      َىلوَت َامَۦ ِهِلوُنََنيِنِمْؤُملٱَِليبَسَرْيَغَ ْعبَّتَيوَىَدُهلٱَهلََنَّيَبَتَامَِدْعَبَ ٌۢ نِمََلوُس َّ رلٱَقِقاَشُيَنمو
                                                                    ُ
                                                   َ
                                                         ِ َ
                                                ِ
                          َ
                             َ
                                  َ
                                                                             َ
                                                                                                       َ َ
                                                                                               ِ
                                                                                            ِۖ
                                                                       َ ١١٥ ا ً ري ِ صمَ ْ تء اَسوََمَّنهَجَۦ ِهِلْصُنو
                                                                                                         َ
                                                                                  َ
                                                                                           َ َ َ
                                                                                       َ
                          Artinya:  “Dan  barangsiapa  yang  menentang  Rasul  sesudahjelas  kebenaran
                   baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan Ia
                   leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan Ia ke dalam
                   jahanam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali”. (QS. An-Nisa‟[4]: 115).
                          Semua  pernyataan  memberikan  penjelasan  bahwa  ittiba’  dalam  bidang  agama
                   Islam sangat urgen sekali. Namun demikian, menurut Haq & Faisal (1997), menjelaskan
                                                                          USHUL FIKIH  -  KELAS XII 109
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123