Page 40 - MODEL LAYANAN BK SMP_PSP-1
P. 40

BAB III
                          MODEL INSPIRATIF LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING



               Model  layanan  Bimbingan  dan  Konseling  untuk  SMP  berupa  inspirasi  contoh-
               contoh  alternatif  berbagai  jenis  kegiatan  yang  dapat  dilaksanakan  oleh  Guru

               Bimbingan dan Konseling/konselor di satuan pendidikan. Alternatif kegiatan ini

               bertujuan  menginspirasi  Guru  Bimbingan  dan  Konseling/konselor  dalam
               mencapai tujuan dari Capaian Layanan Bimbingan Dan Konseling.

                       Model inspirasi alternatif kegiatan ini berdasarkan pada setiap aspek dari

               Capaian Layanan Bimbingan Dan Konseling dijabarkan sebagai berikut
                A.  Landasan  Hidup  Religius:  Memperbaiki  kebiasaan  perilaku  yang  kurang

                    sesuai dengan keyakinannya.

                    1.  Tahap  pengenalan:  Mengaitkan  nilai  nilai  agama  yang  telah  dipelajari
                        dengan aktivitas sehari hari.

                         a.  Strategi layanan yang digunakan
                            Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengaitkan nilai-nilai

                            agama  yang  telah  dipelajari  dengan  aktivitas  sehari-hari  adalah

                            melalui layanan klasikal dengan menerapkan teknik diskusi. Teknik
                            diskusi dalam strategi ini, akan diterapkan dengan langkah langkah

                            sebagai berikut:

                             1)  Pembagian kelompok
                                Kelas  dibagi  dalam  beberapa  kelompok.  Tiap  kelompok

                                beranggotakan  3-6  orang.  Menyesuaikan  dengan  jumlah  peserta
                                didik di setiap kelas.

                             2)  Penentuan tema diskusi

                                Tema  ditentukan  oleh  Guru  Bimbingan  dan  Konseling/konselor.
                                Bisa menggunakan tema sesuai dengan capaian tahap pengenalan,

                                boleh menggunakan tema lain yang lebih menarik sesuai dengan

                                bahasa yang dapat menarik minat peserta didik untuk melakukan
                                kegiatan. Tema diskusi dapat disepakati.






                                                                                                             30
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45