Page 54 - UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
P. 54

PRESIDEN
                                                   REPUBLIK INDONESIA



                                                       -       54       -




                                        (2)  Pemanggilan untuk datang ke sidang dilakukan secara sah

                                            apabila disampaikan dengan surat panggilan kepada para

                                            pihak di alamat tempat tinggalnya atau apabila tempat

                                            tinggalnya tidak diketahui disampaikan di tempat

                                            kediaman  terakhir.

                                        (3)  Apabila pihak yang dipanggil tidak ada di tempat

                                            tinggalnya atau tempat tinggal kediaman terakhir, surat

                                            panggilan disampaikan melalui Kepala Kelurahan atau

                                            Kepala Desa yang daerah hukumnya meliputi  tempat
                                            tinggal pihak yang dipanggil atau tempat kediaman yang

                                            terakhir.


                                        (4)  Penerimaan surat penggilan  oleh pihak yang dipanggil

                                            sendiri atau melalui orang lain  dilakukan dengan tanda
                                            penerimaan.


                                        (5)  Apabila tempat tinggal maupun tempat kediaman  terakhir

                                             tidak dikenal, maka surat  panggilan ditempelkan pada

                                             tempat pengumuman di gedung Pengadilan Hubungan
                                             Industrial yang memeriksanya.



                                                         Pasal 90

                                        (1)  Majelis Hakim dapat memanggil saksi atau saksi ahli

                                             untuk hadir di persidangan  guna diminta dan didengar

                                             keterangannya.

                                        (2)  Setiap orang yang dipanggil  untuk menjadi saksi atau

                                            saksi ahli berkewajiban untuk memenuhi panggilan dan

                                            memberikan kesaksiannya di bawah sumpah.




                                                                                             Pasal 91 …
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59