Page 22 - DRAFT BUKU AYIE SAFITRI (3),
P. 22
BAB VI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN PENDIDIKAN
Permintaan Pendidikan
T
erdapat beberapa definisi mengenai pasar pendidikan. Salah satunya disampaikan
oleh Hector Corea, yang menyatakan bahwa permintaan pendidikan mencerminkan
kebutuhan yang terwujud dalam keinginan untuk menerima pelajaran tertentu.
Berbagai faktor memengaruhi permintaan pendidikan, termasuk budaya, politik, dan ekonomi.
Selain itu, permintaan pendidikan individu secara keseluruhan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti pendapatan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua,
biaya pendidikan, kebijakan pemerintah, kebijakan lembaga, serta persepsi individu terhadap
berbagai jenis pendidikan. Permintaan pendidikan juga dipengaruhi oleh sudut pandang,
apakah pendidikan dianggap sebagai konsumsi, investasi, atau kombinasi keduanya.
Penawaran Pendidikan
Dapat dianalisis dari dua perspektif, yaitu makro dan mikro. Dari sudut pandang makro,
penyediaan pendidikan dapat dilakukan dengan pendekatan ketenagakerjaan. Sementara itu,
dari sudut pandang mikro, penyediaan pendidikan merujuk pada tingkat satuan pendidikan,
seperti SMP, SMA, dan lain-lain. Terlepas dari siapa yang menyelenggarakan pendidikan,
proses penyediaan pendidikan harus dilakukan secara efektif dan efisien. Mengenai harga
pendidikan, penentuan tarif untuk jasa pendidikan tidaklah sederhana, seperti halnya penetapan
harga barang, karena melibatkan banyak komponen yang perlu diperhitungkan, seperti biaya
pendaftaran, uang pangkal (BP3), biaya ujian sumatif, biaya laporan pendidikan, biaya
pendaftaran ulang, dan lain-lain. Selain itu, terkait dengan elastisitas harga dalam konteks
pasar, yang bersifat monopoli, elastisitas permintaan pendidikan cenderung inelastis.
Elastisitas harga atau elastisitas permintaan pendidikan adalah perbandingan antara perubahan
relatif dalam permintaan jasa pendidikan dengan perubahan relatif dalam harganya.
22