Page 19 - DRAFT BUKU AYIE SAFITRI (3),
P. 19

BAB V


                          UPAYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


               Konsep Pengembangan SDM
               P
                      engembangan organisasi memiliki tujuan untuk menjembatani perubahan dan kemajuan
                      baik  dari  aspek  internal  maupun  eksternal.  Hal  ini  disebabkan  oleh  fakta  bahwa
                      produktivitas  sangat  bergantung  pada  efektivitas  kerja  karyawan.  Dengan  kata  lain,
               kualitas  suatu  organisasi  ditentukan  oleh  sumber  daya  manusia  (SDM)  yang  ada,  dan
               pengembangan SDM tersebut dipengaruhi oleh perubahan-perubahan nyata yang mendukung
               pertumbuhan  organisasi.  Konsep  Pengembangan  Sumber  Daya  Manusia  (PSDM)  dalam
               konteks organisasi pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing dalam
               menghadapi ancaman dari lingkungan eksternal serta untuk meningkatkan daya inovasi guna
               menciptakan peluang baru. PSDM dalam organisasi bersifat integral, mencakup individu dan
               sistem,  serta  organisasi  sebagai  wadah  SDM  yang  direncanakan  dan  berkelanjutan  untuk
               meningkatkan kompetensi pekerja melalui program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan
               (Noe, 2008).

                     Secara  umum,  tujuan  PSDM  meliputi:  1)  membentuk  individu  dari  berbagai  aspek
               keterampilan, pengetahuan, dan sikap; 2) pengembangan karir; 3) mengelola dan membina
               manusia sebagai subsistem organisasi melalui program-program perencanaan dan penilaian,
               seperti  perencanaan  tenaga  kerja,  penilaian  kinerja,  analisis  pekerjaan,  dan  klasifikasi
               pekerjaan; 4) memperoleh SDM yang sesuai dengan klasifikasi kebutuhan organisasi dan alat
               organisasi  yang  bertujuan  untuk  perbaikan  dan  peningkatan;  5)  penyesuaian  sistem  dan
               kebijakan organisasi sebagai langkah mitigasi terhadap risiko dan faktor eksternal. Konsep
               PSDM  perlu  mencakup  seluruh  aspek  kehidupan  karyawan  sebagai  individu  yang  utuh.
               Organisasi harus menyadari bahwa setiap individu memiliki keluarga dan kehidupan sosial,
               sehingga penting untuk menciptakan kondisi timbal balik yang saling menguntungkan. Dengan
               kata lain, untuk memiliki karyawan yang produktif dalam suatu organisasi, aspek kemanusiaan
               yang fundamental harus diperhatikan dalam pengembangan karyawan.  pengelolaan sumber
               daya manusia diakui sebagai elemen penting dalam manajemen SDM organisasi. Tujuan dari
               manajemen  SDM  adalah  untuk  menciptakan  hubungan  yang  lebih  baik  dalam  organisasi
               melalui  pengembangan,  penerapan,  evaluasi  kebijakan,  prosedur,  dan  program  SDM  yang
               bertujuan untuk mengoptimalkan kontribusi terhadap tujuan organisasi. Dalam konteks PSDM,
               terdapat  empat  kegiatan  utama  yang  perlu  diperhatikan,  yaitu  akuisisi,  pengembangan,
               motivasi, dan pemeliharaan SDM.

                     Dengan  demikian,  PSDM  berfungsi  sebagai  panduan  bagi  individu  dalam  organisasi
               terkait pengelolaan SDM dengan fokus pada kebijakan dan sistem yang mendukung tujuan
               organisasi. Menurut Kamidin (2010), pengembangan SDM yang berlandaskan visi dan misi
               organisasi  dapat  meningkatkan  kinerja  organisasi.  Jika  PSDM  memperhatikan  kompetensi
               yang dimiliki karyawan, maka akan tercipta daya saing dan keberlangsungan organisasi. Proses
               PSDM dimulai dari rekrutmen, seleksi, identifikasi kompetensi, aspek inisiatif, motivasi untuk
               berprestasi,  kemampuan  bekerja  dalam  tim,  pengumpulan  informasi  kompetensi  calon


                                                           19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24