Page 16 - DRAFT BUKU AYIE SAFITRI (3),
P. 16

mengakibatkan produk fisik marginal modal menurun dan bergeser ke kiri menjadi VMPi.
               perpotongan baru dari garis upah horizontal (kurva penawaran tenaga kerja) adalah titik C,
               tingkat penyerapan tenaga kerja yang optimal akan turun ke L. jika titik A dan C dihubungkan
               akan diperoleh kurva permintaan tenaga kerja dL- dL.

                     Dengan demikian, dengan jumlah tenaga kerja yang dipergunakan, produk fisik marjinal
               modal akan menurun. Setiap unit modal kini membuahkan lebih sedikit hasil sehingga tidak
               dapat menyerap banyak unit tenaga kerja. MPPR akan menurun seiring dengan menurunnya
               tenaga  kerja  yang  diserap.  Perusahaan  akan  merekrut  setiap  unit  input  sampai  suatu  titik
               dimana nilai produk marginalnya sama dengan harganya.



               Penawaran Tenaga Kerja
                     Penawaran tenaga kerja merujuk pada jumlah tenaga kerja yang dapat disediakan oleh
               pemilik tenaga kerja pada setiap tingkat upah dalam periode tertentu. Dalam perspektif teori
               klasik, sumber daya manusia (pekerja) dianggap sebagai individu yang memiliki kebebasan
               untuk  mengambil  keputusan  mengenai  keikutsertaannya  dalam  dunia  kerja.  Pekerja  juga
               memiliki  kebebasan  untuk  menentukan  jumlah  jam  kerja  yang  diinginkannya.  Teori  ini
               berlandaskan pada prinsip-prinsip perilaku konsumen, di mana setiap individu berusaha untuk
               memaksimalkan  kepuasan  dengan  mempertimbangkan  batasan  yang  ada.  Semakin  tinggi
               elastisitas  penawaran  tenaga  kerja,  semakin  besar  kontribusi  input  tenaga  kerja  dalam
               menghasilkan output, yang berarti jumlah tenaga kerja yang diminta akan semakin kecil. Untuk
               menggambarkan pola kombinasi faktor produksi yang tidak sebanding (proporisi variabel),
               biasanya  digunakan  kurva  isokuan  (isoquantities),  yang  menunjukkan  berbagai  kombinasi
               faktor  produksi  (tenaga  kerja  dan  modal)  yang  menghasilkan  tingkat  produksi  yang  sama.
               Lereng kurva isokuan mencerminkan laju substitusi teknis marginal atau  Marginal Rate of
               Technical  Substitution  (MRS),  yang  bertujuan  untuk  menganalisis  hubungan  antara  faktor
               tenaga kerja dan modal, yang tercermin dalam lereng kurva isoquant.






















                                                           16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21