Page 7 - DRAFT BUKU AYIE SAFITRI (3),
P. 7

Terdapat  beberapa  tantangan  dalam  pengukuran  pembentukan  modal  manusia
               berdasarkan pendekatan biaya dasar. Ukuran-ukuran pembentukan modal neto menghadapi
               sejumlah kesulitan, yaitu, terkait dengan kompleksitas hubungan antara konsumsi dan investasi

               Dan terkait dengan cara memperlakukan pengangguran dalam memperkirakan biaya peluang.

               Konsep Human Capital
                     Modal manusia, secara etimologis, terdiri dari dua kata dasar, yaitu manusia dan modal.
               Modal diartikan sebagai faktor produksi yang digunakan untuk menciptakan barang atau jasa
               tanpa  mengonsumsinya  selama  proses  produksi.  Berdasarkan  pengertian  modal  tersebut,
               manusia dalam konteks modal manusia dapat dipahami sebagai bentuk modal, serupa dengan
               mesin dan teknologi. Manusia memiliki peran dan tanggung jawab dalam berbagai aktivitas
               ekonomi, termasuk produksi, konsumsi, dan transaksi. Seiring dengan perkembangan teori ini,
               konsep  modal  manusia  dapat  dibagi  menjadi  tiga  definisi.  Definisi  pertama  adalah  modal
               manusia  sebagai  aspek  individu.  Konsep  ini  menekankan  bahwa  manusia  memiliki
               kemampuan tertentu, seperti pengetahuan dan keterampilan. Hal ini diperkuat oleh pernyataan
               Rastogi (2002) yang menyebutkan bahwa modal manusia mencakup pengetahuan, kompetensi,
               sikap, kesehatan, dan karakteristik yang dimiliki individu.

                     Definisi kedua mengartikan modal manusia sebagai pengetahuan dan keterampilan yang
               diperoleh  melalui  berbagai  aktivitas  pendidikan,  seperti  sekolah,  kursus,  dan  pelatihan.
               Menurut Alan  dkk,  konsep  utama  dari  model  ini  adalah  bahwa  modal  manusia  diperoleh
               melalui akumulasi dari proses tertentu. Konsep ini beranggapan bahwa modal manusia tidak
               semata-mata berasal dari pengalaman individu. Definisi ketiga melihat modal manusia dari
               sudut  pandang  orientasi  produksi.  Romer  menyatakan  bahwa  modal  manusia  merupakan
               sumber utama dari produktivitas ekonomi. Modal manusia juga dianggap sebagai investasi
               yang dilakukan individu untuk meningkatkan produktivitasnya. Frank dan Bernanke (2007)
               berpendapat bahwa modal manusia adalah kombinasi dari pendidikan, pengalaman, pelatihan,
               keterampilan,  kebiasaan,  kesehatan,  energi,  dan  inisiatif  yang  memengaruhi  produktivitas
               individu.

                     Pengukuran indikator kesehatan dalam modal manusia dilakukan dengan memanfaatkan
               nilai angka harapan hidup (AHH). AHH adalah rata-rata estimasi jumlah tahun yang dapat
               dijalani  oleh  individu  selama  hidupnya.  Semakin  tinggi  angka  harapan  hidup  seseorang,
               semakin  baik  pula  indikator  kesehatan  yang  dimilikinya.  Selain  AHH,  terdapat  berbagai
               metode lain yang dapat digunakan untuk menilai indikator kesehatan, seperti angka kematian
               bayi dan angka kematian ibu hamil. Pemilihan metode ini tergantung pada tujuan penelitian
               yang ingin dicapai. Menurut Jac Fitz-enZ (2009), modal manusia muncul sebagai hasil dari
               pergeseran  peran  sumber  daya  manusia  dalam  organisasi,  dari  yang  sebelumnya  dianggap
               sebagai beban menjadi aset atau modal. Konsep modal manusia menekankan nilai tambah yang
               dapat diberikan oleh karyawan kepada organisasi tempat mereka bekerja. Chatzkel berpendapat
               bahwa modal manusia merupakan faktor pembeda dan dasar nyata dari keunggulan kompetitif
               suatu organisasi. Teori Modal Manusia, sebagaimana diungkapkan oleh Ehrenberg dan Smith,
               mengkonseptualisasikan  bahwa  karyawan  memiliki  serangkaian  keterampilan  yang  dapat
               "disewakan" kepada organisasi mereka. Dengan kata lain, karyawan dapat memberikan atau



                                                            7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12