Page 77 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 77

takdir yang sama. Yakni, menerima perjodohan dari kedua orang tua

                      kita.


                              Hatiku  lalu  dikerubungi  rasa  penasaran  tentang  kabar  Esok

                      yang telah menikah itu. Aku menelusuri kembali akun facebooknya.

                      Mendapati, foto profil Esok yang telah berubah. Sebuah foto dengan

                      penuh  kemesraan.  Antara  sepasang  suami  dan  istri.  Esok  yang

                      menatap  istrinya  dengan  penuh  tatapan  mesra  nan  hangat.  Pun,

                      sebaliknya. Istrinya tersenyum lebar, menatap Esok. “Hah,   Esok...,”

                      gemingku.   Ditambah,   kedua mataku masih mengeluarkan linangan

                      air mata. Mendadak, ada sebuah rasa sakit yang menjalar di dalam

                      hatiku.  Timbul  pula,  kecemburuan  di  dalam  dadaku.  Seolah,  tidak

                      terima. Esok telah dimiliki oleh perempuan lain, selain diriku.



                              “Apakah dulu, Esok mengalami hal yang sama denganku. Saat

                      ia  mengetahui,  kabar  pernikahanku  ?  Kenapa  sesakit  ini  rasanya,”

                      gerutuku lagi, meratapi sebuah takdir yang datang dari semesta.


                              “Kenapa, takdir kita bisa sama  ya Esok. Takdir antara  Esok


                      dan  Lail...,  yang  sama-sama  dijodohkan,” sambungku lagi.


                              Beberapa tahun kemudian. Ingatanku perihal Esok masih terus

                      aja  bergumul  di  dalam  pikiranku.  Tidak henti-hentinya,  aku  selalu

                      menelisik  seluruh  beranda  facebooknya.  Mencari  tahu  tentang

                      kabarnya. Meskipun, hatiku harus menanggung rasa sakit yang luar

                      biasa. Ada sebuah   keinginan   besar   pula,   untuk   melupakannya.


                              Untuk,  tak  lagi  mencari  tahu  tentangnya.  Namun,  tetap saja.


                      Aku kalut, dengan perasaanku sendiri. Berat.






                                                           72
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82