Page 80 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 80

Pikiranku,  seperti  dikelabui  oleh  sosoknya.  “Laut  adalah  Esok,”

                      kataku. Sehingga, ingatan- ingatan tentangnya itu. Selalu saja akan

                      membekas  tanpa  adanya  batas  waktu  sekalipun.  Tidak  mengenal

                      waktu bahkan.


                              Saat  Esok  menjadi  seorang chief  engineer  bagian  pelayaran.

                      Aku selalu kagum, serta bangga terhadap kerja keras Esok. Maka, aku

                      selalu yakin. Bahwa, ia pasti bisa meraih mimpinya. Untuk menjadi

                      pelaut yang handal. Serta disiplin, baik hatinya, dan sabar. Semua itu,

                      aku dasari. Bahwa semata-mata aku suka dengan Esok bukan karena

                      itu. Tetapi, ketulusan yang dimiliki oleh Esok, yang tak pernah aku

                      temui di lelaki manapun.



                              “Waallaikumussalam,  Esok.  Alhamdulillah,  aku sangat baik.

                      Kalau Esok bagaimana kabarnya ?” balasku. “Alhamdulillah,  Esok

                      baik  juga.  Hmm...,  anak kamu sekarang ada berapa, Lail ?”


                              Pertanyaan mendadak dari Esok. Yang membuat hatiku sedikit

                      tersentak.



                              “Anakku ada dua sekarang Esok. Semuanya, berjenis kelamin

                      perempuan. Kalau, anak kamu Esok, ada berapa ?”


                              “Wah,   sama.   Anakku   juga   dua.   Bedanya,   1 perempuan,


                      1 nya lagi laki-laki.”


                              Aku terkekeh membaca pesan itu. Masing-masing  dari  kami

                      pun. Saling mengirim, foto anak-anak kami. Tidak lupa pula, kami

                      saling mengenalkan anak kami.








                                                           75
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85