Page 23 - Aku Anak Kajang
P. 23

”Wilayah terlarang?” tanya Kak Aldino keheranan.


                  “Di Kajang Dalam ini ada kawasan yang tidak boleh

            dimasuki oleh orang lain, bahkan orang dalam pun tak
            boleh sembarang masuk ke sana.”


                  Kak Aldino  menghentikan langkah. Dia menatapku
            semakin heran penuh selidik. Kuperhatikan kain hitam

            yang dipakainya  agak basah karena keringat, padahal
            kami berjalan di bawah rimbunan pohon. Mungkin  dia

            jarang berjalan kaki sejauh ini.


                  Sambil berjalan, aku menjelaskan tentang kampungku
            yang dibagi menjadi tiga kawasan  berdasarkan hutannya,
            yakni  hutan  keramat atau  borong karamaka,  hutan

            perbatasan atau  borong  batasayya,  dan borong  laura’

            atau hutan rakyat.

                  “Kawasan terlarang yang dimaksud ayahku adalah

            hutan karamaka.”


                  Kak  Aldino manggut-manggut lalu  memilih  untuk
            duduk  istirahat sambil mendengar penjelasanku.  Dia
            memperhatikanku hampir tanpa kedip.


                  Hutan  karamaka adalah hutan pusaka.  Hutan ini

            sangat dilindungi, tak boleh beraktivitas di dalamnya
            kecuali ritual adat. Kami meyakini jika hutan ini adalah



                                                                          15
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28