Page 13 - TUGAS MANAJEMEN PLS PROPOSAL PROGRAM PAKET C
P. 13
2. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang mendorong seseorangyang
berasal dari luar untuk melakukan kegiatan atau aktivitas untuk
mencapaitujuan. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi meliputi sikap,
kebutuhan, dll.
II.5. Tinjauan Lokal, Nasional dan Global
Dalam rangka menyesuaikan dinamika perkembangan masyarakat, lokal, nasional,
dan global guna mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Untuk
meningkatkan mutu dan daya saing bangsa, pemerintah telah melakukan pengaturan
kembali kurikulum dengan diterbitkannya Permendikbud No. 24 tahun 2016 tentang
kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan
dasar dan pendidikan menengah. Pendidikan kesetaraan adalah program pendidikan
nonformal yang menyelenggarakan pendidikan umum program paket A setara SD/MI,
paket B setara SMP/MTs, dan Paket C setara SMA/MA. Untuk memastikan kualitas lulusan
pendidikan kesetaraan adalah setara dengan pendidikan formal, maka pengembangan
kurikulum pendidikan kesetaraan dilakukan dengan mengacu dan melalui
kontekstualisasi kompetensi inti dan kompetensi dasar dari kurikulum pendidikan formal
serta disesuaikan dengan masalah, tantangan, kebutuhan dan karakteristik pendidikan
kesetaraan. Kontekstualisasi yang dilakukan mencakup konseptualisasi, rincian materi,
kejelasan ruang lingkup, deskripsi kata kerja operasional dan rumusan kalimat sehingga
mudah diajarkan/dikelola oleh pendidik (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapaiannya (measurable assessable), dan bermakna dan relevan
untuk dipelajari (worth to learn) peserta didik Prinsip dan strategi dalam pengembangan
kurikulum pendidikan kesetaraan ini adalah memastikan kompetensi dasar pendidikan
kesetaraan setara atau equivalen dengan kompetensi dasar pendidikan formal;
menjadikan rumusan atau deskripsi kompetensi lebih operasional; dan memberikan
tekanan khusus rumusan kompetensi agar bisa dicapai sesuai kebutuhan yang diharapkan,
sehingga dapat menjadikan pendidikan kesetaraan mampu berperan sebagai pendidikan
alternatif untuk memecahkan masalah sekaligus futuristik dalam peningkatan kualitas
dan pengembangan pendidikan. Prinsip dan strategi dalam pengembangan kurikulum
pendidikan kesetaraan ini adalah memastikan kompetensi dasar pendidikan kesetaraan
setara atau equivalen dengan kompetensi dasar pendidikan formal; menjadikan rumusan
atau deskripsi kompetensi lebih operasional; dan memberikan tekanan khusus rumusan
kompetensi agar bisa dicapai sesuai kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat
menjadikan pendidikan kesetaraan mampu berperan sebagai pendidikan alternatif untuk
memecahkan masalah sekaligus futuristik dalam peningkatan kualitas dan
pengembangan pendidikan. Kontekstualisasi yang dilakukan mencakup konseptualisasi,
rincian materi, kejelasan ruang lingkup, deskripsi kata kerja operasional dan rumusan
kalimat sehingga mudah diajarkan/dikelola oleh pendidik (teachable); mudah dipelajari
oleh peserta didik (learnable); terukur pencapaiannya (measurable assessable), dan
bermakna dan relevan untuk dipelajari (worth to learn) peserta didik.
Desain Assesment Penyelenggaraan Program Belajar Paket C/PKBM Yayasan Pendidikan IFFAT AL-THORIQ 13
.....................................................................................