Page 110 - Kelas X Hindu BS press
P. 110
Perkembangan kejiwaan yang ketiga disebut sebagai Karmendriya atau
organ penggerak, yaitu :
1) Daya untuk berbicara
2) Daya untuk memegang
3) Daya untuk berjalan
4) Daya untuk membuang kotoran, dan
5) Daya untuk mengeluarkan benih
Perkembangan isik menghasilkan asas dunia luar, yang disebut lima
unsur dan perkembangan melalui dua tahapan, yaitu :
1) Pada tahap pertama, berbentuk unsur halus (Pañca Tanmātra) yaitu: sari
suara, sari raba, sari warna, sari rasa dan sari bau.
2) Pada tahapan kedua terjadi kombinasi dari unsur-unsur halus yang
menimbulkan unsur-unsur kasar yang disebut pañca mahābhūta, yaitu :
a) Ākāśa (ether, ruang)
b) Vāyu (udara)
c) Agni atau Tejah (api/panas)
d) Āpah (air), dan
e) Pṛthivī (tanah).
c. Evolusi alam semesta
Prakṛti akan mengembang menjadi alam ini bila berhubungan dengan
Puruṣa. Melalui perhubungan ini Prakṛti dipengaruhi oleh Puruṣa seperti
halnya anggota badan kita dapat bergerak karena hadirnya pikiran. Evolusi
alam semesta tidak mungkin terjadi hanya karena Puruṣa, karena ia bersifat
pasif. Tidak juga hal itu dapat terjadi karena ia tanpa kesaḍaran. Hanya
karena perhubungan Puruṣa dan Prakṛti ini adalah seperti kerja sama orang
lumpuh dengan orang buta untuk dapat keluar hutan. Mereka bekarja sama
untuk mencapai tujuannya.
Hubungan antara Puruṣa dan Prakṛti menyebabkan terganggunya
keseimbangan dalam Tri Guṇa. Yang mula-mula tergantung ialah Rājas
yang menyebabkan Guṇa yang lain ikut terguncang pula. Masing-masing
Guṇa itu berusaha mengatasi kekuatan Guṇa lainnya. Maka terjadilah
pemisah dan penyatuan Tri Guṇa itu yang menyebabkan munculnya obyek
yang kedua ini. Yang pertama terjadi dari Prakṛti ialah Mahat dan Buddhi.
Mahat adalah benih besar alam semesta ini sedangkan Buddhi adalah unsur
intelek.
Fungsi buddhi ialah untuk memberikan pertimbangan dan memutuskan
segala apa yang datang dari alat-alat yang lebih rendah dari padanya. Dalam
keadaannya yang murni ia bersifat dharma, jñana, vāiragya dan aiṣarya
104 | Kelas X SMA/SMK