Page 114 - Kelas X Hindu BS press
P. 114

Yoga  merupakan  satu  cara  disiplin  yang  ketat,  yang  memberlakukan
                         pengetatan pada diet, tidur, pergaulan, kebiasaan, berkata dan berpikir. Hal
                         ini harus dilakukan di bawah pengawasan yang cermat dari seorang Yogīn
                         yang ahli dan memancarkan sinar kepada Jīva. Yoga merupakan satu usaha
                         sistematis untuk mengendalikan pikiran dan mencapai kesempurnaan. Yoga
                         meningkatkan daya konsentrasi, menahan tingkah laku dan pengembaraan
                         pikiran, dan membantu untuk mencapai keadaan supra Ṣaḍar atau nirvikalpa
                         samādhi.
                            Pelaksanaan  Yoga  melepaskan  keletihan  badan  dan  pikiran  dan
                         melepaskan ketidakmurnian pikiran serta memantapkannya. Tujuan yoga
                         adalah  untuk  mengajarkan  cara  ātma  pribadi  dapat  mencapai  penyatuan
                         yang sempurna dengan Roh Tertinggi. Penyatuan atau perpaduan dari ātma
                         pribadi  dengan  Puruṣa  Tertinggi  dipengaruhi  oleh  Vṛtti  atau  pemikiran-
                         pemikiran dari pikiran. Ini merupakan suatu keadaan yang jernihnya seperti
                         kristal, karena pikiran tak terwarnai oleh hubungan dengan obyek-obyek
                         duniawi. Rāja Yoga dikenal dengan nama Aṣṭāṅga-Yoga atau Yoga  dengan
                         delapan anggota, yaitu :
                         1)  Yama, (larangan)
                         2)  Niyama (ketaatan),
                         3)  Āsana (sikap badan)
                         4)  Prāṇāyāma (pengendalian nafas),
                         5)  Pratyāhāra (penarikan indriya),
                         6)  Dhāraṇa (konsentrasi),
                         7)  Dhyāna (meditasi), dan
                         8)  Samādhi (keadaan supra Ṣaḍar).
                            Kelima yang pertama membentuk anggota luar (Bahir-aṅga) dari Yoga,
                         sedangkan ketiga yang terakhir membentuk anggota dalam (Antar-aṅga) dari
                         Yoga.


                      c.  Lima Tingkatan Mental Menurut Aliran Filsafat Patañjali
                            Kṣipta,  Muḍha,  Vikṣipta,  Ekagra  dan  Niruddha,  merupakan  lima
                         tingkatan mental, menurut aliran Rāja Yoga dari Patañjali. Tingkatan Kṣipta
                         adalah  pada  saat  pikiran  mengembara  diantara  berbagai  obyek  duniawi
                         dan pikiran dipenuhi dengan sifat Rājas. Tingkatan Muḍha, pikiran berada
                         dalam keadaan tertidur dan tak berdaya disebabkan sifat Tamas. Tingkatan
                         Vikṣipta  adalah  keadaan  pada  saat  sifat  Sattva  melampaui,  dan  pikiran
                         goyang  antara  meditasi  dan  obyektivitas.  Sinar  pikiran  secara  perlahan
                         berkumpul  dan  bergabung.  Bila  sifat  Sattva  meningkat,  akan  memiliki
                         kegembiraan pikiran, pemusatan pikiran, penaklukan indriya-indriya dan
                         kelayakan  untuk  perwujudan  ātman.  Tingkatan  ekagra  adalah  pada  saat
                         pikiran terpusatkan dan terjadi meditasi yang mendalam sifat Sattva terbebas


                 108  | Kelas X SMA/SMK
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119