Page 139 - Kelas X Hindu BS press
P. 139

“Sakan ikang rat kita yan wenang manut, manupa desa prihatah
                           rumak saya ke say an ikang papa Nahan prayo jana, jana nuragadi
                                                tuwin kapangguha.
                                                  (Ramayana, 82)


                                                   Terjemahan:
                           “Tegakkanlah Dharma atau kebenaran itu sebagai tiang Negara, utamakan
                          ajaran Manu untuk mengabdi pada negara, Lenyapkanlah dan perangilah
                       kesengsaraan itu, sehingga kecintaan dan kesetiaan rakyat pasti akan dijumpai.


                            Tidak hanya  rakyat  yang cinta, tetapi  Tuhan sebagai  pelindung Dharma
                         akan merahmati umatNya yang berbudi mulia. Oleh karena itu ajaran Agama
                         Hindu kita diharapkan dalam melaksanakan tugas, berpegang pada motto dan
                         pedoman sepi ing pamerih rame ing gawe, demi kepentingan masyarakat dan
                         umat manusia.

                      2. Gṛhaṣtha
                            Gṛhaṣtha ialah tingkat kehidupan pada waktu membina rumah tangga yaitu
                         sejak kawin. “Kata Grha: berarti rumah atau rumah tangga. “Sta/stand artinya
                         berdiri atau membina. Tingkat hidup Gṛhaṣtha yaitu menjadi pimpinan rumah
                         tangga yang bertanggung jawab penuh baik sebagai anggota keluarga maupun
                         sebagai  anggota  masyarakat  serta  sekaligus  sebagai  warga  negara  jenjang
                         kehidupa  Grhasta  dapat  dilaksanaka  apabila  keadaa  isi  ma  psikis
                         dipandang sudah dewasa, dan bekal pengetahuan sudah cukup memadai.
                            Setelah memasuki  tingkat  hidup Grhasta, bukan berarti  masa  belajar
                         atau menuntut  ilmu itu berakhir sampai  disitu saja. Belajar tidak mengenal
                         batas  usia. Belajar berlangsung selama  hayat  dikandung badan. Maka  orang
                         bilang masa  muda  adalah
                         masa   belajar.  Hal  ini
                         mengandung arti   bahwa
                         tidak ada istilah tua dalam
                         hal  belajar. Karena  ilmu
                         pengetahuan itu sifatnya
                         berkembang terus. Ilmu
                         yang didapatkan dalam
                         jenjang Brahmacari   itu
                         lebih  diperdalam  serta
                         ditingkatkan lagi  setelah
                         menginjak hidup berumah    Sumber: www.wisatabalitoursclub.com
                         tangga (Gṛhaṣtha).         Gambar 5.5 Gṛhaṣtha asrama



                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   133
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144