Page 134 - Kelas X Hindu BS press
P. 134

Walaupun dalam Tṛṣṇa Brahmacari disebutkan boleh kawin lebih dari satu
                      kali, namun ada  aturan yang harus  ditaati  agar ketenteraman rumah tangga
                      tetap dapat terbina. Aturan atau syarat-syarat yang harus ditaati bagi yang mau
                      menjalankan kehidupan Tṛṣṇa Brahmacari adalah:

                      a.  Mendapatkan persetujuan dari istri-istrinya.
                      b.  Suami harus bersifat adil terhadap istri-istrinya secara lahir dan batin.
                      c.  Suami sebagai seorang ayah harus dapat berlaku adil terhadap anak-anak
                         yang dilahirkan.
                      Kewajiban dalam Brahmacari:
                         Sebagai  seorang siswa  yang sedang menuntut  ilmu pengetahuan ia  harus
                      taat terhadap petunjuk dan nasihat yang diajarkan oleh Guru yang mengajarnya.
                      Dalam ajaran Agama Hindu kita mengenal adanya empat guru, yang disebut
                      dengan Catur Guru, yaitu:
                      a. Guru Swadyaya :   yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha
                                           Esa).
                      b. Guru Rupaka   :   yaitu orang tua (ibu dan bapak) yang melahirkan dan
                                           membesarkan kita.
                      c. Guru Pangajian  :   yaitu   guru   yang  mendidik  dan  mengajar
                                           disekolah.
                      d. Guru Wisesa   :   yaitu pemerintah.

                      Kewajiban terhadap Guru Swadyaya:
                         Adapun kewajiban sebagai seorang siswa terhadap Guru Swadyaya tersebut,
                      harus taat terhadap segala petunjuk dan ajarannya. Sebagai umat yang percaya
                      tentang kemahakuasaan Tuhan, yang merupakan sumber dari segala yang ada
                      di dunia ini, maka taat kepada Guru Swadyaya dapat diwujudkan dengan cara
                      sujud bakti memujanya.
                         Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) sebagai guru dari alam semesta
                      beserta isinya, sering digelari dengan sebutan “Dewa Guru” atau Sang Hyang
                      Paramesti  Guru. Berguru kehadapan Tuhan dapat  dilakukan dengan cara
                      mentaati ajaran suci yang telah diwahyukan melalui para maharesi. Setiap hari
                      kita harus mendekatkan diri pada Beliau sebagai Guru dari semua guru. Dalam
                      hubungan ini kita manusia adalah murid dari Sang Hyang Widhi (Tuhan), yang
                      sering disebut dengan “Brahmacarin”. Brahman artinya Tuhan. Carin artinya
                      berguru. Jadi berguru kepada Tuhan.
                         Amal  baik atau perbuatan dosa  yang dilakukan selama  berguru kepada
                      Hyang Widhi hasilnya berupa subha dan asubha karma. Subha asubha karma
                      ini dapat diterima hasilnya berupa:
                      a. Sancita Karmaphala  : yaitu hasil perbuatan pada waktu kehidupannya
                                             yang lalu, baru dapat dinikmati pada kehidupannya
                                             sekarang ini.

                 128  | Kelas X SMA/SMK
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139