Page 194 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 194

4.    Sultan Zainal Abidin Malik Zahir (1383-1405);
                                    5.    Sultanah Nahrisyah (1405-1412);
                                    6.    Abu Zain Malik Zahir (1412);
                                    7.    Mahmud Malik Zahir (1513-1524).


                                          Nama sultan   yang  disebut terdapat dalam sumber
                                    Sejarah Melayu dan Hikayat Raja-Raja Pasai. Nama-nama itu,
                                    kecuali  nama Sultan  Malikush  Shaleh  juga terdapat dalam
                                    mata uang emas yang disebut dengan dirham.
                                          Pada masa pemerintahan      Sultan  Malik as-Shaleh,
                                    Kerajaan  Pasai  mempunyai  hubungan  dengan  negara Cina.
                                    Seperti yang disebutkan dalam sumber sejarah Dinasti Yuan,
                                    pada 1282   duta Cina bertemu    dengan  Menteri  Kerajaan
                                    Sumatra di    Quilan  yang  meminta agar Raja Sumatra
                                    mengirimkan dutanya ke Cina. Pada tahun itu pula disebutkan
                                    bahwa kerajaan Sumatra mengirimkan dutanya yang bernama
                                    Sulaiman dan Syamsuddin.
                                          Menurut Tome Pires,     Kesultanan  Samudera Pasai
                                    mencapai  puncaknya pada awal   abad  ke-16.  Kesultanan  itu
                                    mengalami   kemajuan  di  berbagai  bidang  kehidupan  seperti
                                    politik,  ekonomi,  pemerintahan,  keagamaan,  dan  terutama
                                    ekonomi   perdagangan.  Diceritakan  pula bahwa Kesultanan
                                    Samudera Pasai  selalu  mengadakan  hubungan  persahabatan
                                    dengan Malaka, bahkan hubungan persahabatan itu diperkuat
                                    dengan perkawinan. Para pedagang yang pernah mengunjungi
                                    Pasai  berasal  dari  berbagai  negara seperti,  Rumi,  Turki,  Arab,
                                    Persia (Iran), Gujarat, Keling, Bengal, Melayu, Jawa, Siam, Kedah,
                                    dan Pegu. Sementara barang komoditas yang diperdagangkan
                                    adalah  lada,  sutera,  dan  kapur barus.  Di  samping  komoditas
                                    itu sebagai penghasil pendapatan Kesultanan Samudera Pasai,
                                    juga diperoleh  pendapat dari  pajak yang  dipungut dari  pajak
                                    barang  ekspor dan   impor.  Dalam sumber-sumber sejarah
                                    juga dijelaskan,  bahwa Kesultanan  Samudera Pasai   telah
                                    menggunakan    mata uang   seperti  uang  kecil  yang  disebut
                                    dengan ceitis. Uang kecil itu ada yang terbuat dari emas dan
                                    ada pula yang terbuat dari dramas.

             186 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199