Page 196 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 196

pada 1511   dan  meluaskan  kekuasaannya,  maka
                                               Kerajaan  Islam Samudera Pasai   mulai  dikuasai
                                               sejak 1521. Kemudian Kerajaan Aceh Darussalam
                                               di  bawah  pemerintahan   Sultan  Ali  Mughayat
                                               Syah  lebih  berhasil  menguasai  Samudera Pasai.
                                               Kerajaan-kerajaan  Islam yang  terletak di  pesisir
                                               seperti  Aru,  Kedir,  dan  lainnya lambat laun
                                               berada di   bawah   kekuasaan   Kerajaan  Islam
                                               Aceh  Darussalam yang  sejak abad  ke-16  makin
                                               mengalami     perkembangan     politik,ekonomi-
                                               perdagangan, kebudayaan dan keagamaan.



              Sumber:  Kartodirdjo,Sartono  dkk,  2012,
              700 Tahun Majapahit suatu Bunga Rampai,   b. Kesultanan Aceh Darussalam
              Dinas  Pariwisata  Daerah  propinsi  Daerah
              Jawa Timur.
               Gambar 3.13 Nisan yang memuat ayat   Pada 1520    Aceh   berhasil  memasukkan
               18 Surat Ali Imran               Kerajaan  Daya ke dalam kekuasaan        Aceh

                                    Darussalam.   Tahun   1524,  Pedir dan    Samudera Pasai
                                    ditaklukkan.  Kesultanan  Aceh  Darussalam di  bawah  Sultan
                                    Ali  Mughayat Syah   menyerang   kapal  Portugis  di  bawah
                                    komandan Simao de Souza Galvao di Bandar Aceh.

                                          Pada 1529   Kesultanan  Aceh  mengadakan   persiapan
                                    untuk menyerang orang Portugis di Malaka, tetapi batal karena
                                    Sultan Ali Mughayat Syah wafat pada 1530 dan dimakamkan
                                    di  Kandang  XII,  Banda  Aceh.  Di  antara penggantinya yang
                                    terkenal adalah Sultan Alauddin Riayat Syah al-Qahhar (1538-
                                    1571).  Usaha-usahanya adalah  mengembangkan     kekuatan
                                    angkatan perang, perdagangan, dan mengadakan hubungan
                                    internasional  dengan  kerajaan  Islam di  Timur Tengah,
                                    seperti  Turki,  Abessinia (Ethiopia),  dan  Mesir.  Pada 1563  ia
                                    mengirimkan   utusannya ke Konstantinopel  untuk meminta
                                    bantuan dalam usaha melawan kekuasaan Portugis.








             188 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201