Page 202 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 202

Haji di Teluk Ketapang pada 1784. Demikianlah, kekuasaan politik
                               kerajaan  ini  sama sekali  hilang  berdasarkan  Tractat van  Vrede en
                               Vriend-schap 27 September 1838, berada di bawah pemerintahan
                               Hindia Belanda,  yang  berarti  jalannya pemerintahan  Kerajaan
                               Indragiri ditentukan pemerintah Hindia Belanda.

                                      d. Kerajaan Islam di Jambi
                                          Berdasarkan  temuan-temuan  arkeologis  kemungkinan
                                    kehadiran  Islam di   daerah  Jambi  diperkirakan  dimulai
                                    sejak abad   ke-9  atau  abad  ke-10  sampai  abad  ke-13.
                                    Kemungkinan pada masa itu proses Islamisasi masih terbatas
                                    pada perorangan.   Karena proses   Islamisasi  besar-besaran
                                    bersamaan   dengan  tumbuh   dan  berkembangnya Kerajaan
                                    Islam Jambi  sekitar 1500  M  di  bawah  pemerintahan  Orang
                                    Kayo Hitam yang juga meluaskan “Bangsa XII” dari “Bangsa
                                    IX”,  anak Datuk Paduka Berhala.  Konon  menurut Undang-
                                    Undang Jambi, Datuk Paduka Berhala adalah orang dari Turki
                                    yang  terdampar di  Pulau  Berhala yang  kemudian  dikenal
                                    dengan   sebutan  Ahmad   Salim.  Ia menikah  dengan  Putri
                                    Salaro  Pinang  Masak yang  sudah  Muslim,  turunan  raja-raja
                                    Pagarruyung yang kemudian melahirkan Orang Kayo Hitam,
                                    Sultan Kerajaan Jambi yang terkenal. Karena itu kemungkinan
                                    besar penyebaran Islam sudah terjadi sejak sekitar tahun 1460
                                    atau pertengahan abad ke-15.


                                          Menurut Sila-sila Keturunan Raja Jambi, dari pernikahan
                                    antara Datuk Paduka Berhala dengan    Putri  Pinang  Masak,
                                    melahirkan  juga tiga saudaranya Orang   Kayo  Hitam yaitu
                                    Orang  Kayo  Pingai,  Orang  Kayo  Pedataran/Kedataran,  dan
                                    Orang Kayo Gemuk (seorang putri). Yang menjadi pengganti
                                    Datuk Paduka Berhala ialah  Orang  Kayo  Hitam yang  beristri
                                    salah  seorang  putri  dari  saudara ibunya ialah  Putri  Panjang
                                    Rambut.   Pengganti  Orang  Kayo  Hiam ialah  Panembahan
                                    Ilang di Aer yang setelah wafat dimakamkan di Rantau Kapas
                                    sehingga terkenal  pula dengan  Panembahan  Rantau  Kapas.
                                    Masa pemerintahan Datuk Paduka Berhala beserta Putri Pinang


             194 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207