Page 44 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 44

”Yo’ varnanyeta te mùle
            hetu úàstràúrayad dvijaá,

            sa sàdhubhir bahiûkàryo
            nàstiko vedanindakaá”.

            Terjemahan:
            Setiap dwijati  yang menggantikan dengan lembaga     dialektika  dan dengan
            memandang rendah kedua sumber hukum (Sruti dan Smrti) harus dijauhkan
            dari  orang-orang bijak sebagai  seorang atheis  dan yang menentang Weda
            (Manawa Dharmasastra, II.11).



            ”Kitrúaá sisyo ‘dhyàpya ityàha;
            àcàrya putrah úuúrusur

            jnànado dharmika úuciá,
            àptaá úakto rthadaá sàdhuá

            svo ‘dhyàpyo daúa dharmataá”.
            Terjemahan:

            Menurut hukum suci, ke sepuluh macam orang-orang berikutnya adalah putra
            guru yaitu ia  yang berniat  melakukan pengabdiannya, ia  yang memberikan
            pengetahuan, orang yang sepenuh hatinya menaati UU, orang yang suci, orang
            yang berhubungan karena perkawinan atau persaudaraan orang yang memiliki
            kemampuan rohani, orang yang menghadiahkan uang, orang yang jujur dan
            keluarga (mereka) dapat mempelajari Weda (Manawa Dharmasastra, II.109).



            ”Yam eva tu úuciý vidyàm
            niyataý brahmacàrinam,

            tasmai màý brùhi vipràya
            nidhipàyà pramàdine”.

            Terjemahan:
            Tetapi  serahkanlah saya  kepada  seorang brahmana  yang anda  ketahui  pasti
            bahwa  ia  orang yang sudah suci, yang bisa  mengendalikan panca  indranya,
            berbudi baik dan tekun (Manawa Dharmasastra, II.115).







            34    Kelas XII SMA/SMK
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49