Page 48 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 48
Kunang kengetakena, sasing kajar de sang hyang çruti dharma ngaranika,
sakajar de sang hyang smrti kuneng dharma ta ngaranika, çistacara kunang,
acaranika sang çista, dharma ngaranika, sista ngaran sang hyang satyawadi,
sang apta, sang patisthan, sang panadahan upa deça sangksepa ika katiga,
dharma ngaranira.
Terjemahan:
Adapun yang patut untuk diingat-ingat, semua apa yang diajarkan oleh Çruti
disebut dharma, semua yang diajarkan oleh Smrti pun dharma namanya,
demikian pula tingkah laku orang çista disebut dharma, yang disebut çista
adalah yang berkata-kata benar, orang yang dapat dipercaya, orang yang
menjadi tempat pensucian, orang yang menjadi tempat menerima ajaran
kerohanian, singkatnya ketiganya itu, dharma namanya, (Sarasamuçcaya, 40).
”Çruyatàm dharmasàswam
çrutwà çaiwopadhàryatàm,
atmanah pratikùlani na
paresàm samàcara.
Matangnyan rengo sarwadàya, paramàrtha ning sinangguh dharma telas
rinengonta çupwanantà ta ri hati, ikang kadi ling mami ngùni wih, sasing tak
kahyun yàwakta, yatika tanulahakenanta ring len.
Terjemahan:
Karena itu dengarkanlah segala upaya, makna yang dianggap dharma, setelah
engkau mendengarnya, camkan itu baik-baik di hati, sebagai mana yang telah
saya katakan sebelumnya, segala sesuatu yang tidak berkenan di hatimu, yang
itu janganlah hendaknya engkau lakukan kepada orang lain, (Sarasamuçcaya,
44).
”Dharmaçcennàwasideta
kapàlenàpi jiwataá,
àdhyo smityawagantawyam
dharma wittà hi sadhawaá”.
38 Kelas XII SMA/SMK