Page 23 - Monitoring Isu nasional periode 22-26 Agustus 2022
P. 23

(20/8)  Bupati  Bone  Bolango  Gorontalo  Hamim  Pou  memaparkan  hal-hal  yang
      menghambat belanja daerah.
      1.   asumsi dasar yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD karena
        perubahan asumsi makro, tidak tercapainya pendapatan daerah
      2.   pergeseran anggaran
      3.   Adanya keadaan yang menyebabkan SAL tahun sebelumnya harus digunakan
        dalam tahun anggaran berjalan.
      4.  perubahan rencana kerja karena antisipasi situasi dan kondisi daerah selama
        tiga bulan ke depan akibat perubahan kondisi lokal dan kebijakan nasional.
      (22/8) Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni mengungkapkan
      persoalan  keterlambatan  lelang  proyek  hingga  lambatnya  penetapan  pejabat
      pengelola keuangan menjadi penyebab realisasi penyerapan APBD rendah di awal
      tahun. Guna mengatasi kondisi ini, Kemendagri mendorong perbaikan tata kelola
      APBD  melalui  berbagai  terobosan  salah  satunya  perbaikan  lewat  akselerasi  E-
      Katalog.
      (23/8) Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda)
      menggunakan  anggaran  belanja  tidak  terduga  (BTT)  untuk  mencegah  atau
      mengatasi inflasi di daerah. Tito mengatakan Kemendagri telah menerbitkan surat
      edaran terkait hal tersebut. Tito mengatakan, bila terjadi kenaikan harga yang sulit
      dikendalikan  di  daerah,  pemda  bisa  segera  membuat  social  safety  belt
      (perlindungan  sosial)  masyarakat.  Yakni  dengan  memberikan  bansos  kepada
      masyarakat yang benar benar membutuhkan dan terdampak inflasi. Pemda mesti
      berkoordinasi  dengan  semua  stakeholder  terkait  melalui  forum  komunikasi
      pimpinan  daerah  (Forkopimda)  dan  kementerian/lembaga  terkait  untuk  terus
      menjaga agar inflasi terkendali di daerah.




















                          21
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28