Page 33 - Hari Pertama Ben & Cerita Pendek Lainnya
P. 33
“Mungkin sedikit lebih jauh, sebulan sebelum kamu ke
ruangan hologram itu, kita coba mencari kemungkinan
yang menyebabkan sistem pertahanan kita gagal
melawan Asteroid itu. Kamu harus tetap dekat dengan
Alina, karena dia tahu sesuatu yang penting,” kata pria
itu.
“Baik,” jawabku.
“Kita harus selamatkan planet kita, Re, sebelum asteroid
selanjutnya menghancurkan sisa planet ini,” kata pria itu
sambil memberi aba-aba ke beberapa robot asistennya
yang mengendalikan mesin waktu ini.
Aku harus rela kembali ke masa lalu, seperti hantu yang
mencoba memahami, kejadian apa yang
menghubungkan Alina dan tabrakan asteroid itu, atau
dunia ini pada akhirnya benar-benar kiamat. Aku tidak
pernah jujur kepada pria itu, memberitahu kepadanya,
bahwa sekarang pun, dunia ini seperti sudah kiamat,
bagiku. Satu-satunya yang kurindukan ketika balik nanti
adalah ruangan hologram itu, dan gambaran tentang
laut. Aku berharap ini adalah mimpi, dan laut itu duniaku
yang nyata.
“Jangan lupa misimu, Re,” kata pria itu sambil
melambaikan tangannya kepadaku.
“Inisiasi perjalanan waktu, percobaan ke tiga puluh satu,”
kata salah satu robot asisten yang duduk tidak jauh di
dekat kami.
30