Page 37 - Hari Pertama Ben & Cerita Pendek Lainnya
P. 37
Aku bimbang ketika melihat tatapan mereka. Harus
kuakui ini sebuah kesalahan besar ketika kali pertama
kami menemukan ruangan rahasia di gedung sekolah tua
ini.
Kami secara tidak sengaja sama-sama dihukum
membersihkan sayap Barat kompleks sekolah yang lama
tidak difungsikan karena kedapatan membolos. Tepat di
tengah dinding salah satu ruangan yang berlubang, kami
menemukan sebuah pintu dari ukiran kayu jati berwarna
hitam pekat dan berbentuk menyerupai rangkaian
bunga. Jena tidak berpikir panjang ketika memegang
gagang pintu dan membukanya, kami seketika tersedot
masuk ke dalam sebuah ruangan yang sepertinya telah
berabad-abad ada, semua terbuat dari emas permata
dan di tengahnya ada sebuah singgasana yang diduduki
seorang perempuan cantik!
Namanya Silen. Dia memperkenalkan sekte Bunga Biru
yang dipimpinnya, dengan janji setiap anggotanya akan
diberi kekuatan khusus yang dapat mewujudkan apapun
keinginan kami sebagai manusia. Syaratnya sederhana:
kelompok kecil yang menjadi anggota secara sukarela
wajib memberikan hiburan kepada penguasa alam lain
yang dipuja sekte ini, dengan cara bertaruh, seperti
sebuah permainan berandai-andai yang diwujudkan
menjadi nyata, tetapi imajinasi paling ‘sakit’ dan ‘jahat’
dari anggotanya, akan lebih dominan. Kita tidak akan
pernah tahu imajinasi siapa yang diwujudkan menjadi
34