Page 18 - Matinya Seorang Anak Muda di Negeri Ini & Cerita Pendek Lainnya
P. 18
menciptakan sayatan cepat tetapi dalam dan sepanjang
kira-kira lima belas senti.
Darah segar tersembur membasahi Dian yang hanya bisa
membelalak menatap kejadian itu tanpa bersuara. Di hati
kecilnya ia menjerit dan tertawa, ia belum pernah
merasa sesenang itu karena ada yang membelanya.
Akhirnya seseorang menghargai dan menyelamatkannya
dari seorang Roy yang psikopat!
Tubuh Roy jatuh tersungkur di samping dirinya.
Dian bangkit dan mencoba melihat siapa sosok yang
masih berdiri ditelan kegelapan itu. Ia mencoba
mendekat, dengan penasaran, melihat wajah sosok itu.
Ia terperanjat ketika melihat dirinya sendiri tersenyum
memegang pisau berlumur darah.
Belum habis rasa terkejut Dian, ia baru saja sadar bahwa
ada sosok lain di dekatnya, seorang perempuan yang
terbaring, terbujur kaku bersimbah darah.
Perempuan yang sangat dikenalnya. Dian menengok
wajah perempuan mati itu, yang tidak lain adalah dirinya
sendiri!
Dian memejamkan matanya, berharap ini semua hanya
mimpi. Semoga ini hanya khayal belaka, katanya dalam
hati.
Satu, dua, tiga, lantas dilihatnya kembali di sekelilingnya.
15