Page 50 - Matinya Seorang Anak Muda di Negeri Ini & Cerita Pendek Lainnya
P. 50

Lima  orang;  tiga  pemuda  dan  dua  gadis  duduk  terikat
               dengan tali tambang di kedua tangan dan kaki mereka,
               tampak  ketakutan,  mencoba  memperhatikan  setiap
               gerak dan perkataanku.

               “Kita  semua  sudah  muak  dengan  yang  namanya
               pemanasan  global,  perang  dagang,  penyakit-penyakit
               aneh yang bermunculan dan menyebar ke mana-mana,
               kemiskinan,  kelaparan,  perang  senjata,  kemanusiaan
               sudah hilang. Coba bayangkan, dunia ini semakin bobrok
               dalam beberapa ratus tahun terakhir. Sejarah mencatat
               begitu  banyak  perubahan  pada  wajah  planet  bumi,”
               kataku.

               “Itu tidak terelakkan,” sahut salah seorang gadis dengan
               suara berbisik.

               “Apa katamu?” tanyaku.

               “Itu  tidak  terelakkan,  memang  sudah  begitu,  manusia
               dan  keserakahannya,”  kata  gadis  itu  kembali  dengan
               suara yang lebih jelas.

               “Ya, manusia dan keserakahannya, tapi kata siapa tidak
               terelakkan?  Aku  punya  solusinya.  Cepat  dan  mudah,”
               jawabku.

               “Solusi apa?” tanya pemuda yang lain di dekatnya.

               “Pertanyaan yang bagus. Aku baru akan menjelaskannya
               di sini,” jawabku.



                                                                    47
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55