Page 73 - Matinya Seorang Anak Muda di Negeri Ini & Cerita Pendek Lainnya
P. 73
tubuhnya, pisau telah menancap di punggungnya. Ayah
menatapku dengan tangan gemetaran. Ia yang baru saja
menikam tuan Ardi dengan pisau yang sempat kupegang!
“Sekarang kita harus apa?” tanya ayah.
“Kita? Ayah sudah melanggar batas dan sekarang
menanyakan kita?” kataku dengan marah sambil
berusaha bangkit berdiri.
“Putri mereka sebentar lagi akan pulang, kejadian di
rumah ini akan segera menjadi skandal besar, kita akan
jadi buronan,” kata ayah.
“Semua cctv di rumah ini sudah aku matikan dan aku
hapus jejaknya,” kata Rendi yang muncul dari pintu
belakang di dekat dapur.
“Nanti akan terlihat seolah Siska, putri mereka adalah
pelakunya, ia sering mengalami pelecehan seksual oleh
sang ayah, lalu karena tertekan, ia mengadu ke sang ibu,
tetapi dianggap hanya mencari perhatian. Merasa tidak
memiliki siapa-siapa yang percaya kepadanya, ia kalap
dan membunuh ibu serta pelayan di rumahnya sendiri.
Tepat ketika sang ayah pulang, ia juga membunuh
ayahnya.” kataku.
“Tapi putri mereka ada di tempat les, kan?” tanya ayah.
“Aku sekap di ruang sebelah, om. Tenang saja, tinggal
membuat tubuhnya menyentuh semua benda di ruangan
ini, termasuk kemaluan ayahnya sendiri, dan kita buat dia
70