Page 194 - test yy
P. 194
BAB 9 : MODEL PEMBELAJARAN 187
5) Membantu memperkuat konsep dirinya karena
memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan lainnya.
6) Posisi pendidik dan peserta didik dapat dikatakan
seimbang, karena pendidik disatu sisi dapat bertindak
sebagai peserta didik dalam penyajian data oleh peserta
didik.
7) Membantu siswa dalam menghilangkan skeptisme
(keragu-raguan).
8) Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide
lebih mendalam.
9) Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer
situasi proses belajar yang baru.
Sedangkan kelemahan model pembelajaran penemuan
dapat diidentifikasi sebagai berikut.
1) Model ini menuntut kesiapan pada peserta didik dari segi
pengetahuan awal, hal ini akan menimbulkan kesulitan
bagi peserta didik yang memiliki keterbatasan dalam
proses belajar mengajar.
2) Model pembelajaran ini tidak efisien dalam mendidik
peserta didik dalam jumlah banyak.
3) Model ini lebih cocok untuk mengembangkan
pemahaman, sedangkan aspek konsep, keterampilan, dan
emosi secara keseluruan kurang mendapatkan perhatian.
3. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)
a. Pengertian Model Pembelajaran Proyek
Model pembelajaran berbasis proyek atau project
based learning merupakan suatu model pemusatan
pertanyaan dan masalah yang memiliki makna, pemecahan
masalah, pengambilan keputusan, proses pencarian
berbagai sumber, pemberian kesempatan kepada anggota
untuk bekerja secara kolaborasi, dan diakhiri dengan
presentasi produk nyata.
Model pembelajaran berbasis proyek berfokus pada
konsep dan prinsip inti sebuah disiplin, memfasilitasi