Page 191 - test yy
P. 191
184 “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”
membantu peserta didik untuk memproses informasi yang
disajikan oleh pendidik. Informasi yang merupakan
masalah tersebut menjadi pemantik untuk berpikir dalam
menyusun pengetahuan peserta didik berhubungan dengan
dunia sosial disekitarnya. Ratumanan (Trianto, 2010)
menyebutkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah
cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar maupun
kompleks.
Arends (Trianto, 2010) menyebutkan bahwa model
pembelajaran berbasis masalah membantu peserta didik
untuk menemukan sendiri (inquiri) permasalahan yang
autentik dengan tujuan menyusun pengetahuan mereka
sendiri dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis
(critical thingking skills) serta mengembangkan kemandirian
sekaligus kepercayaan diri.
Model pembelajaran berbasis masalah memiliki tujuan
sebagai berikut.
1) Membantu peserta didik dalam mengembangkan
keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan
masalah.
2) Belajar peranan orang dewasa yang autentik.
3) Menjadi pembelajar secara mandiri.
b. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Langkah-langkah untuk melaksanakan model
pembelajaran berbasis masalah dijelaskan oleh Trianto
(2010) sebagai berikut.
1) Orientasi peserta didik pada masalah.
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk mendefinisikan
dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut.
3) Pendidik membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok.
4) Peserta didik mengembangkan dan menyajikan hasil
karya