Page 326 - test yy
P. 326
BAB 15 : BELAJAR SEPANJANG HAYAT 319
BAB 15
BELAJAR SEPANJANG HAYAT
Lifelong learning berangkat dari konsep Islam, anjuran untuk
menuntut ilmu mulai dari ayunan sampai liang Lahat telah dikenal
secara luas dalam dunia pendidikan Islam sebagai prinsip dalam
menuntut ilmu. Gagasan tentang pembelajaran sepanjang hayat di
atas semula masih belum dimengerti serta diketahui secara luas.
Lewat satu lembaga di UNESCO, international Comission on the
Development of Education (ICDE), berbentuk tulisan bertajuk: Learning
To Be: The World of Education Today and Tomorrow dan populer dengan
sebutan laporan Faure.
Laporan tersebut memuat saran perencanaan pembelajaran
sepanjang untuk diadaptasikan sebagai master concept dalam inovasi
pembelajaran di masa mendatang. Komitmen ini kemudian diikuti
oleh semua negara seperti di Asia, Eropa dan Afrika dengan
membentuk komisi khusus belajar sepanjang hayat, membentuk
sistem penjaminan mutu dan pengembangannya (Hairani, 2018).
Indonesia sendiri telah mencetuskan konsep tersebut tidak
hanya terbatas pada pendidikan formal semata, namun semua
jenjang pendidikan termasuk pendidikan nonformal dan informal,
tidak hanya menyisir usia sekolah namun semua usia tanpa melihat
status sosial maupun wilayah dimana dia tinggal. Masyarakat
sekarang berada dalam posisi knowledge economy dan sebagian lagi
pada posisi knowledge society. Kedua posisi tersebut menghantarkan
masyarakat untuk mempunyai kreativitas yang berujung pada
kemampuan untuk menciptakan sesuatu dengan innerbeauty. Namun
sampai tulisan ini di publish belum ada landasan hukum yang jelas
tentang bagaimana dan seperti apa belajar sepanjang hayat yang
diinginkan hadir sebagai wujud perlindungan pendidikan bagi
warganya .
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional belum sepenuhnya mewadahi kebijakan