Page 365 - test yy
P. 365
358 “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”
statistik yang berkaitan dengan pendidikan formal, non-formal,
dan anak usia dini, sekolah dasar, menengah, dan tinggi, lembaga
pelatihan guru, dan lembaga teknis dan kejuruan sangat penting
untuk SIP. Pada gilirannya, pengumpulan, pemrosesan, analisis,
dan pelaporan statistik di bidang-bidang ini adalah tanggung
jawab SIP di KemendikBud. Jika setiap departemen dan seksi
Kemendikbud mengumpulkan dan menyusun statistiknya
sendiri, SIP harus mendapatkan salinan produk akhir dari setiap
departemen atau seksi. SIP juga bertanggung jawab untuk terus
mengembangkan, melalui pelatihan dan kerja, kapasitas staf SIP-
nya sendiri serta staf lain di Kemendikbud untuk menghasilkan
pusat yang berkelanjutan dan mandiri untuk penyediaan,
pengembangan, dan pemeliharaan pendidikan. sistem Informasi.
Selain itu, SIP pusat diharapkan dapat memberikan bantuan
khusus kepada personel SIP di provinsi, kabupaten, dan sekolah.
Sebagai sumber utama informasi pendidikan, sekolah
membutuhkan lebih banyak masukan mengenai pelatihan,
peningkatan sistem manajemen pencatatan, dan kesadaran akan
penggunaan informasi tersebut untuk tujuan perencanaan dan
pengambilan keputusan. Pengalaman menunjukkan bahwa
pendekatan terbaik untuk mencapai hal ini adalah dengan
memiliki program yang terorganisir untuk pelatihan pelatih.
Dengan menggunakan pendekatan ini, SIP pusat akan melatih
pelatih staf provinsi, yang pada gilirannya akan melatih staf
mereka sendiri serta staf di tingkat kabupaten. Di tingkat
kabupaten, staf harus menjalin kontak dekat dengan sekolah dan
memberikan umpan balik serta pelatihan yang konstan. Mereka
juga harus menyampaikan informasi, pedoman, dan laporan
antara SIP pusat dan sekolah, dan di kedua arah. Misalnya,
mereka harus memastikan bahwa sekolah telah menerima
instrumen pendataan yang diperlukan, telah mengisinya dengan
benar, dan mengirimkannya kembali ke kantor kabupaten.