Page 408 - test yy
P. 408

BAB 18 : ESENSI KEPENGAWASAN (SUPERVISI) DALAM PENDIDIKAN    401


                           pendekatan  yang  digunakan  adalah  kolaboratif.  Prilaku
                           supervisor;     (1)   menyajikan     (2)   menjelaskan      (3)
                           mendengarkan  (4)  memecahkan  masalah  (5)  negosiasi).

                           Sementara  teknik  yang  digunakan    percakapan  pribadi,
                           dialog  menjelaskan.  Bila  gurunya  tidak  bermutu  maka
                           pendekatan  yang  digunakan  adalah  direktif.  Prilaku
                           supervisor;     (1)   menjelaskan     (2)   menyajikan      (3)
                           mengarahkan  (4)  memberi  contoh  (5)  menetapkan  tolok
                           ukur dan (6) menguatkan.
                                  Dalam  perkembangannya,  supervisi  pendidikan
                           tidak  terlepas  dari  pengaruh  teori-teori  administrasi  dan

                           manajemen.  T.  J.  Sergiovani  mengatakan  bahwa
                           pelaksanaan  supervisi  di  sekolah  sekarang  didasarkan
                           pada     satu   atau    kombinasi     dari    keempat     teori
                           kepengawasan  yakni:  “Traditional  scientific  management”,
                           “human relations”, “neo scientific management”, dan “human
                           resource”.
                             1)  Traditional  scientific  management,  pendekatan  ini

                                menggambarkan  pandangan  klasik  supervisi  yang
                                otokratis, di mana situasi hubungan antara guru dan
                                supervisor  mirip  seperti  hubungan  antara  majikan
                                dan pembantunya.
                             2)  Human  relations,  pendekatan  ini  sudah  mengarah
                                pada  proses  administrasi  dan  manajemen  secara
                                demokratis.  Supervisi  berdasarkan  “human  realtions”

                                adalah  merupakan  tantangan  yang  paling  berhasil
                                terhadap  manajemen  ilmiah  yang  tradisional.  Guru-
                                guru dipandang sebagai “manusia yang bulat” (whole
                                people) dan memiliki  hak-hak pribadi bukan sekedar
                                paket energi, dan sikap-sikap yang dibutuhkan oleh
                                para  adminstrator  ataupun  supervisor.  Supervisi

                                bekerja  untuk  menciptakan  suatu  kepuasan  pada
                                guru-guru  dengan  jalan  menunjukkan  perhatian
                                pada mereka (guru-guru) sebagai manusia.
   403   404   405   406   407   408   409   410   411   412   413