Page 93 - test yy
P. 93
86 “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”
baik yang menyakut kognitif, afektif, dan psikomotor. Begitu
juga dengan objek-objek evaluasi yang lain.
3. Adil dan objektif
Dalam melaksanakan evaluasi, anda harus berlaku adil
tanpa pilih kasih. Semua peserta didik harus diperlakukan sama
tanpa “pandang bulu”. Anda juga harusnya bertindak objektif,
apa adanya sesuai dengan kemampuan perserta didik. Sikap
like dan dislike, perasaan, keinginan, dan prasangka yang bersifat
negatif harus dijauhkan. Evaluasi harus didasarkan atas
kenyataan yang sebenaranya. Bukan hasil manipulasi atau
rekayasa.
4. Kooperatif
Dalam kegiatan evaluasi, anda hendaknya bekerjasama
dengan semua pihak, seperti orang tua peserta didik, sesama
guru, kepada sekolah, termasuk dengan peserta didik itu sendiri.
Hal ini dimaksudkan agar semua pihak secara puas dengan hasil
evaluasi, dan pihak-pihak tersebut merasa dihargai.
5. Praktis
Praktis mengandung arti mudah digunakan, baik bagi
anda sendiri yang menyusun alat evaluasi maupun orang lain
yang akan menggunakan alat tersebut. Untuk itu, anda harus
memperhatikan bahan dan petunjuk mengerjakan soal.
Sedangkan Menurut Sukardi (2008:4-5) dalam bidang
pendidikan, beberapa prinsip evaluasi dapat dilihat sebagai
berikut:
1. Evaluasi harus masih dalam kisi-kisi kerja tujuan yang telah
ditetapkan
2. Evaluasi hendaknya dilaksanakan secara komprehensif
3. Evaluasi diselenggarakan dalam proses koopperatif antara
guru dan peserta didik
4. Evaluasi dilaksanakan dalam proses continue
5. Evaluasi harus mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku.
Keberadaan prinsip-prinsip evaluasi bagi seorang evaluator
mempunyai arti penting sebab dengan memahami prinsip