Page 200 - Toponim Magelang_Final
P. 200

Toponim Kota Magelang    187












                      3. Sawe


                      Lokasi Kampung Sawe berada di selatan Jalan Soekarno Hatta dan berbatasan langsung
                      dengan Kampung Tidar Campur. Kampung tersebut masuk dalam Kelurahan Tidar
                      selatan yang juga membawahi Kampung Tidar Campur dan Kampung Duda. Tahun
                      2017, kampung ini dihuni oleh 108 kepala keluarga dengan jumlah penduduk kurang
                      lebih 400 jiwa. Mayoritas penduduk Kampung  Sawe bermata pencaharian sebagai
                      petani.

                      Warga setempat kurang mengetahui secara pasti muasal penamaan Kampung Sawe.
                      Namun menurut tradisi  lisan, kata  “sawe” adalah  bagian dari pohon sawen yang
                      menjadi tanda batas desa.  Perlunya tanda batas ini lantaran di era kolonial banyak
                                             144
                      timbul konflik (penyerangan) atau perang desa di daerah Sawe. Tak ayal, masyarakat
                      memerlukan tanda untuk keamanan. Dari hari ke hari, tanda itu kemudian menjadi
                      identitas kampung dan diberi nama Kampung Sawe. Memang tiada bukti historis
                      yang kuat baik berbentuk bangunan maupun naskah yang dapat mendukung argumen
                      ini. Hanya saja, masyarakat sekitar meyakini bahwa Kampung  Sawe lebih tua dari
                      Kampung Tidar Campur. Terlebih lagi Kampung Tidar Campur sendiri di masa silam
                      adalah bagian dari Kampung Sawe. Selepas era kemerdekaan, Kampung Sawe melepas
                      Kampung Tidar Campur untuk berdiri sendiri secara administratif.


                      Yang menjadi tetenger di Kampung Sawe, yakni makam tokoh pepunden bernama Mbah
                      Yuda. Sadranan dan ritual Jawa lainnya masih acap digelar di makam Mbah Yuda. Beda
                      Sadranan di Kampung Tidar Campur yang hanya mengirimkan doa leluhur dan bersih
                      makam, Sadranan di Kampung Sawe secara khusus mendoakan makam Mbah Yuda
                      karena dianggap punya pertalian historis dengan perkembangan wilayah ini, sekalipun
                      riwayat Mbah Yuda belum tersingkap jelas. Pepunden lainnya di Kampung Sawe yang
                                                               145
                      diuri-uri warga lokal, yakni Mbah Simo Taruna.  Sedangkan Kampung Tidar Campur
                      berkembang cerita rakyat tentang Joko Puring, hanya saja kisah itu kurang dikenal
                      masyarakat Kampung  Sawe yang  berumur  lebih tua  ketimbang  Kampung  Tidar





                      144  Wawancara dengan Bapak Raminjo, (3 Maret 2018. Jam 13.15 sd 13.50).
                      145  Wawancara dengan Bapak Novianto dan Ibu Nofiah, (3 Maret 2018. Jam 13.15 sd 13.10).
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205