Page 58 - Toponim Magelang_Final
P. 58
Toponim Kota Magelang 45
sekarang saja yang dianggap sebagai tanah apanage atau lungguh, tetapi juga seluruh
Kota Magelang. Tafsiran ini didasarkan pada keterangan perihal pendirian Pendapa
Kabupaten Magelang di bawah bupati pertama Raden Adipati Danuningrat I tahun
1813, yang menyebut daerah sekitar alun-alun juga sebagai “Kebon Dalem”, dan
sebelumnya diperintah oleh seorang demang dari istana Kasunanan Surakarta.
Pengujung abad XIX bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api dari Magelang
ke arah Secang, sebagian Kebon Dalem dibeli oleh NV. NISM dan dibebaskan untuk
kepentingan perusahaan sepur. Beberapa rumah dinas milik perusahaan kereta api
swasta permulaan abad XX dibangun di kampung ini, dalam kompleks yang terpisah
dari pemukiman penduduk.
Selepas sistem apanage dihapuskan dan para birokrat digaji dengan uang dalam struktur
birokrasi kolonial, Kebon Dalem bersalin menjadi daerah pemukiman. Pengujung abad
XIX bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api dari Magelang ke arah Secang,
Lokasi Kampung
Dumpoh sebagian Kebon Dalem dibeli oleh NV. NISM dan dibebaskan untuk kepentingan
perusahaan sepur. Beberapa rumah dinas milik perusahaan kereta api swasta permulaan
abad XX dibangun di kampung ini, dalam kompleks yang terpisah dari pemukiman
penduduk.
Sumber: https://www.google.com/maps
Lokasi Kampung
Kebon Dalem